Mahasiswa Universitas Tidar Praktek Mengajar di Luar Negeri
Oleh
regina rukmorini
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS- Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah, akan melakukan praktek mengajar ke luar negeri. Mereka terdiri dari 13 orang mahasiswa S1 dan tujuh orang lainnya mahasiswa S2.
Khusus untuk mahasiswa S1, 11 orang diantaranya akan disebar, melakukan praktek mengajar di lima sekolah berbeda di Hulu Selangor, Malaysia, dan dua orang lainnya melakukan praktek mengajar di Filipina. Dua rombongan ini akan berpraktek mengajar selama satu bulan. Adapun tujuh orang mahasiswa S2 dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, nantinya akan melakukan studi komparasi budaya di Malaysia, selama lima hari.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prof Dr Sukarno MSi mengatakan, pengiriman mahasiswa ke luar negeri ini merupakan bagian dari program internasional teaching practices, yang sudah diselenggarakan oleh Universitas Tidar Magelang, dalam dua tahun terakhir.
Tahun lalu, program ini dimulai hanya dengan mengirim satu rombongan ke Malaysia. Namun, seiring waktu, Sukarno mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memperluas kerja sama, sehingga nantinya jumlah mahasiswa dan jumlah negara yang dituju bisa terus bertambah.
“Kami akan terus menjajaki kemungkinan agar nantinya pengiriman mahasiswa bisa dilakukan ke negara-negara di benua yang lain di luar Asia,” ujarnya, Kamis (19/7/2018).
Dalam program international teaching practices ini, Universitas Tidar hanya memberikan dukungan pendanaan sekitar 25 persen, dan 75 persen lainnya dana pribadi dari mahasiswa.
Selain untuk mengembangkan wawasan, menurut dia, program international teaching practices ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal mencari mengolah data, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan masyarakat dan budaya di negara asing.
A Ruhin Hidayat (21), mahasiswa S1 semester VII dari Universitas Tidar, mengatakan, dia akan melakukan praktek mengajar di Hulu Selangor, Malaysia. Sembari berpraktek, dia juga akan sekaligus mengambil data, yang nantinya akan dipergunakan sebagai bahan skripsi.
Dia sangat bersemangat untuk pergi ke Malaysia karena praktek mengajar di luar negeri diharapkan nantinya akan memberikan tambahan pengalaman baru.
“Praktek mengajar di luar negeri akan menambah wawasan dan pengalaman baru, memberi kesempatan saya untuk semakin melatih kemampuan berbahasa Inggris, serta melatih kemampuan beradaptasi dengan budaya asing,” ujarnya. Untuk pergi ke Malaysia ini, dia menyiapkan dana pribadi sebesar Rp 9 juta.