Empat Desa di Kuningan Sudah Sebulan Kesulitan Air Bersih
Oleh
Abdullah Fikri Ashri
·2 menit baca
KUNINGAN, KOMPAS — Kepolisian Resor Kuningan bersama PDAM Tirta Kemuning Kuningan menyalurkan bantuan air bersih ke empat desa di Kecamatan Karangkancana, Jumat (20/7/2018). Kemarau panjang mengakibatkan ribuan warga di daerah tersebut kesulitan air bersih sejak sebulan terakhir.
Bantuan air bersih sekitar 20.000 liter tersebut diangkut dengan mobil tangki. Air bersih lalu disalurkan kepada warga di empat desa yang telah menunggu dengan jeriken dan ember. Desa yang dimaksud adalah Cihanjaro, Simpayjaya, Sukasari, dan Tanjungkerta.
Warga mengerumuni mobil tangki itu untuk mendapatkan air. Air bersih tersebut diangkut menggunakan sepeda motor, jalan kaki, bahkan dijunjung menggunakan kepala.
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Kuningan Ajun Komisaris Yayat Hidayat mengatakan, bantuan air bersih akan dikoordinasikan dengan pimpinan Polres Kuningan untuk memberikan bantuan air bersih lanjutan jika masyarakat meminta. ”Nanti, kami komunikasikan lagi,” ucapnya.
Sejak sebulan terakhir, empat desa tersebut mengalami krisis air bersih. Jangankan untuk minum, kebutuhan mandi dan mencuci saja warga harus berjalan hingga 600 meter. ”Bahkan, air yang tidak layak minum karena warnanya kecoklatan terpaksa dikonsumsi,” ujar Kuwu (Kepala Desa) Simpayjaya Dodo Kusumah.
Menurut dia, sebelum diberikan oleh Polres Kuningan, bantuan air bersih juga diberikan PDAM Tirta Kemuning dan Komando Distrik Militer 0615/Kuningan. ”Kami berharap, ada bantuan air bersih lagi. Satu hari, warga membutuhkan tiga mobil tangki,” ujarnya.
Selain karena kemarau, krisis air bersih di keempat desa itu juga dipengaruhi rusaknya jaringan pipa. Pipa sepanjang 900 meter itu terhubung ke sumber mata air di Desa Jabranti. Namun, sejak akhir Februari, longsor melanda Jabranti dan merusak jaringan pipa air bersih tersebut.