SURABAYA, KOMPAS — Wira Anggara (17), siswa SMKN 5 Surabaya, Jawa Timur, meninggal setelah terjatuh dari pagar sekolah setinggi 3 meter, Kamis (19/7/2018). Dia mengalami benturan di kepala setelah jatuh di selokan ketika ingin mengambil bola.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Gubeng Inspektur Satu Djoko Soesanto mengatakan, kejadian berawal ketika korban dan dua temannya bermain sepak bola di halaman belakang sekolahnya sekitar pukul 11.00. Bola yang dimainkan tidak sengaja ditendang hingga keluar dari area sekolah melewati pagar.
”Korban berinisiatif mengambil bola dengan melompat pagar setinggi 3 meter. Namun, korban terjatuh ke selokan yang berada di samping pagar sekolah dan mengalami benturan di kepala,” lanjutnya.
Melihat rekannya jatuh, dua siswa lainnya berteriak meminta pertolongan. Namun, korban saat itu mengalami kejang, lalu akhirnya meninggal. ”Korban melompat pagar bukan karena membolos karena masih belum jam pulang sekolah,” kata Djoko.
Kepala SMKN 5 Surabaya Rinoto mengungkapkan, siswa kelas XII, termasuk korban dan dua rekannya, saat itu tidak ada jam pelajaran. Sebagian besar siswa membantu kegiatan orientasi siswa baru. Namun, sebagian lainnya menghabiskan waktu untuk bermain bersama teman-temannya.
”Di sekolah kami ada 160 titik kamera pengawas, tetapi lokasi kejadian merupakan titik buta yang belum ada kamera pengawas. Kami akan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang,” ucapnya.