Seorang Warga Terluka Parah Diserang Orangutan di Muara Badak
Oleh
Lukas Adi Prasetya
·2 menit baca
TENGGARONG, KOMPAS — Seorang warga dilaporkan terluka parah karena diserang orangutan, di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Di sekitar lokasi kejadian, diketahui memang banyak orangutan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim Sunandar Trigunajasa membenarkan adanya peristiwa itu, Sabtu (30/6/2018). ”Iya, kemarin kejadiannya. Kami masih memastikan itu, apakah benar-benar diserang atau ada faktor lain. Kami belum menemui warga tersebut,” ujar Sunandar.
Warga yang bernama Abd Rasyid ini diketahui mengendarai sepeda motor menuju Nilam, Muara Badak, untuk mengecek rumahnya yang kosong. ”Informasi yang saya dapat, warga itu tiba-tiba diserang orangutan sehingga mengalami sejumlah luka,” katanya.
Pergelangan tangan kiri warga tersebut patah dan juga jari tengahnya. Sementara tangan kanannya luka-luka. Orangutan itu lalu masuk ke rerimbunan semak belukar dan pepohonan.
Warga tersebut langsung mendapat pertolongan dari tim medis perusahaan migas Vico Badak. Luka-luka robek sudah dijahit dan korban dibawa ke rumah sakit.
Secara terpisah, pemerhati orangutan dari Universitas Mulawarman Samarinda, Yaya Rayadin, mengutarakan, berdasarkan pengalamannya lebih 20 tahun berurusan dengan orangutan, satwa yang dilindungi itu tidak pernah iseng menyerang manusia.
”Jika ini benar orangutan yang menyerang duluan, kasusnya akan unik. Sebab, biasanya manusia yang melakukan sesuatu atau aksi, barulah orangutan bereaksi mempertahankan diri,” ujar Yaya.
Lokasi kejadian, menurut Yaya, bukan hutan. Lebih tepat disebut ”hutan rusak” karena hanya semak belukar dan pepohonan yang diapit kawasan sawit dan karet.