Saifullah Yusuf Diminta Tidak Menggugat Hasil Pilkada Jatim
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Para kiai meminta calon gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, untuk tidak menggugat hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018. Mereka berharap jangan ada kegaduhan usai pelaksanaan pilkada ini.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, Jumat (29/6/2018). ”Meski ditemukan indikasi kecurangan, para kiai meminta agar tidak digunakan untuk menggugat hasil pilkada. Hasil pilkada akan dijadikan evaluasi ke depannya,” ujarnya.
Terkait indikasi pelanggaran, Halim mengatakan bahwa semua indikasi pelanggaran akan didalami para kiai dengan membentuk tim pencari fakta. Hasil temuan pelanggaran akan dijadikan bahan untuk perentangan bagi para kiai.
”Perintah kiai jelas, jangan menggugat, jangan bikin gaduh,” ujar Halim yang juga Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Berdasarkan hitung cepat KPU Jatim, hingga Jumat siang, data yang masuk sudah mencapai 94,66 persen. Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak unggul dengan perolehan 9.936.046 suara atau 53,71 persen. Sementara Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno memperoleh 8.565.050 suara atau 46,29 persen.
Hasil sementara ini tidak berbeda jauh dengan hasil hitung capat sejumlah lembaga survei. Hitung cepat yang dilakukan Litbang Kompas, misalnya, menempatkan pasangan Khofifah-Emil unggul 53,36 persen suara dibandingkan Saifullah-Puti yang mendapatkan 46,64 persen suara.
Gus Ipul, sapaan Saifullah, memastikan seluruh kiai sepuh saat ini bisa menerima dan menghormati apa pun hasil pilgub kali ini. Para kiai sudah bertemu untuk membahas hasil Pilkada Jatim. Mereka bisa menerima meski ada indikasi penggunaan kekuasaan melalui program pemerintah.
”Para kiai punya cukup banyak bukti. Namun, mereka sudah legawa sehingga tidak akan membawa ini ke ranah hukum. Mereka cukup mengetahui saja,” ujarnya.
Pertemuan para kiai itu digelar pada Kamis (28/6/2018) malam. Beberapa kiai yang hadir di antaranya Kiai Zainuddin Jazuli, Kiai Nurul Huda Jazuli, Kiai Kafabihi Mahrus, Kiai Anwar Iskandar, Kiai Miftachul Ahyar, Kiai Agus Ali Mashuri, dan Kiai Idris Hamid.
Atas apa pun hasil Pilkada Jatim ini, Gus Ipul dan para kiai berterima kasih kepada seluruh masyarakat, santri, dan sukarelawan pendukungnya. Ulama dan kiai juga menghargai pilihan rakyat dan mengajak agar keputusan KPU nanti bisa diterima dengan baik.
”Para kiai berharap proses penghitungan di KPU berjalan lancar. Jangan ada penambahan atau pengurangan suara. Lagi pula sudah ada hasil hitung cepat yang bisa dijadikan ukuran,” kata Gus Ipul.