Pemudik Padati Bandara Juanda

KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Suasana Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (20/6/2018), yang dipadati ribuan penumpang pada arus balik Lebaran 2018.

SIDOARJO, KOMPAS — Memasuki hari kelima setelah Lebaran 2018, ribuan pemudik memadati area terminal penumpang domestik dan internasional Bandar Udara Juanda di Sidoarjo, Rabu (20/6/2018). Mereka berbondong kembali ke tempat kerja setelah menikmati liburan di kampung halaman.

Padatnya pengunjung Bandara Juanda terlihat sejak memasuki pintu gerbang karena panjangnya antrean kendaraan. Kepadatan lalu lintas kendaraan semakin bertambah ketika memasuki area parkir. Tim pengamanan bandara berkali-kali menyalakan sirene peringatan untuk menertibkan kendaraan pengunjung yang melakukan pengantaran ataupun penjemputan penumpang.

Communication and Section Legal Section Head Bandara Juanda Surabaya Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, pihaknya memperkirakan jumlah penumpang hampir sama dengan hari sebelumnya. Berdasarkan catatan Angkasa Pura I, jumlah penumpang di Bandara Juanda pada H plus empat, Selasa (19/6), mencapai 69.272 orang.

”Jumlah penumpang itu naik 12,8 persen dibandingkan dengan hari yang sama pada Lebaran 2017, yaitu sebanyak 61.392 orang,” ujar Yuristo.

Dari total 69.272 orang itu, mayoritas merupakan penumpang pesawat rute domestik, yakni sebanyak 62.518 orang. Jumlah penumpang domestik itu naik 12,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 55.658 orang. Sementara penumpang pesawat rute internasional sebanyak 6.754 orang, naik 17,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.734 orang.

KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Suasana Bandar Udara Internasional Juanda, Rabu (20/6/2018).

Salah satu penumpang pesawat tujuan Tarakan, Kalimantan Utara, Ifa (35), mengatakan, ia sengaja memilih balik sekarang karena mulai masuk kerja pada Kamis (21/6). Ifa sengaja memepetkan jadwal kepulangannya agar bisa memaksimalkan waktu libur bersama keluarga. Alasan itu pula yang mendorongnya memilih moda transportasi udara.