JAKARTA, KOMPAS Jumlah penumpang balik usai merayakan Lebaran yang menggunakan moda transportasi umum, Selasa (19/6/2018), terpantau cenderung mulai memuncak, baik yang menggunakan bus, kereta api maupun kapal laut.
Di Terminal Bus Terpadu Pulogebang, pada pukul 15.30, tercatat 4.738 penumpang yang datang. Mereka diangkut oleh 233 bus. Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah hingga tengah malam. Kedatangan penumpang pada H+1, tercatat sebanyak 1.839 orang. Pada H+2, angka tersebut naik menjadi 3.971 penumpang. Bus yang datang didominasi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Salah satu penjaga loket Perusahaan Otobus Madu Kismo, Purnomo (38), mengatakan bahwa arus balik ramai pada waktu dini hari. ”Mulai ramai dari kemarin (Senin), paling ramai pukul 01.00-02.00 dini hari. Setelah subuh, sudah sedikit menurun,” katanya.
Sebagian bus langsung kembali ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. ”Karena sedang arus balik, butuh bus banyak untuk mengangkut penumpang ke Jakarta,” ujar Purnomo.
Seorang karyawan BUMN, Nurul Huda (26), baru sampai dari Jember, Jawa Timur, pukul 12.30. Ia mudik sejak 10 Juni bersama istrinya. ”Masuk kerja mulai Kamis (21/6). Pulang sekarang biar bisa bersih-bersih rumah dan kumpul sama teman,” katanya.
Komandan Regu Operasional Terminal Pulogebang, Anwar Mansyur, mengimbau pemudik meninggalkan terminal saat hari terang. Hal tersebut disarankan demi keamanan pemudik yang sebagian besar tiba di terminal saat dini hari. ”Di terminal di sediakan ruangan dan kasur untuk orang yang sampai di terminal malam atau tengah malam. Kalau langsung pulang, takut terjadi kejahatan di jalan,” kata Anwar.
Berdasarkan data rekapitulasi pengelola Terminal Pulogebang, sejak H-7 hingga H+3 ada 86.826 penumpang yang berangkat ke luar kota. Sementara kedatangan penumpang sampai sejak H-7 hingga H+3 baru 14.931 orang.
Di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan 9.000 orang dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa akan tiba pada puncak arus balik. Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, puncak arus balik pada tahun ini akan terjadi dua kali.
Puncak pertama diperkirakan terjadi pada hari terakhir cuti bersama pegawai negeri sipil atau H+4, Rabu (20/6). ”Puncak kedua akan terjadi pada hari terakhir cuti bersama karyawan swasta atau H+8, Minggu (24/6),” kata Revi.
Revi menuturkan, setiap tahun jumlah kedatangan saat arus balik selalu lebih tinggi daripada jumlah keberangkatan saat mudik.
Berdasarkan data Angkutan Lebaran Terminal Kalideres pada Selasa (19/6) pukul 00.00 hingga pukul 13.00 jumlah penumpang datang mencapai 4.539 orang dengan menggunakan 217 bus. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah penumpang datang pada Senin (18/6), yaitu 2.044 orang dengan menggunakan 108 bus.
Di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, tercatat 8.294 penumpang dari 20 kereta tiba di Gambir pada pukul 17.00. Mereka berangkat dari Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon, Bandung, Yogyakarta, Tegal, dan Cilacap.
Penumpang yang datang di Stasiun Gambir diprediksi masih akan meningkat. ”Masih banyak pekerja yang masuk hari Senin depan, jadi banyak yang baru berangkat Sabtu atau Minggu ini,” kata Kepala Stasiun Gambir Rizki Afrida.
Jalur laut
Sementara itu , sebanyak 1.376 penumpang dan 407 sepeda motor turun di Terminal Penumpang Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pada hari pertama arus balik gratis dari Kementerian Perhubungan ini, penumpang diangkut dengan KM Dobonsolo. Kapal berkapasitas lebih dari 2.500 penumpang dan 1.250 sepeda motor ini merapat di Pelabuhan Tanjung Priok pukul 07.53.
Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok Sudiono mengatakan, program balik gratis berlangsung selama lima hari. Ini sama seperti arus mudik gratis pada 9-13 Juni lalu. Kapal arus balik itu dijadwalkan sampai di Pelabuhan Tanjung Priok pada 19-23 Juni 2018.
Sudiono memprediksi, puncak kedatangan arus balik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok terjadi pada Rabu atau H+4. Sebanyak enam kapal dijadwalkan tiba pada Rabu pukul 10.00, yaitu KM Camara Nusantara 1, KM Camara Nusantara 3, KM Sabuk Nusantara 95, KM Sabuk Nusantara 97, KM Sabuk Nusantara 84, dan KM Sabuk Nusantara 85.