BOJONEGORO, KOMPAS - Rumah milik Sarimin (60) dan Mulyadi (50), warga Ngunut, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (19/6/2018) pukul 15.10 terbakar. Nilai kerugian ditaksir Rp 456 juta
Api menghanguskan tiga bangunan berbahan kayu jati, satu motor, 7,5 ton gabah dan 4 ton jagung. Selain itu perhiasan emas senilai Rp 10 juta dan barang dagangan milik Sarimin ikut terbakar.
Kepala Bidang Penanggulangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Sukirno menyebutkan kebakaran itu menyebabkan Mulyadi mengalami luka bakar di kaki dan pipi. Sarimin luka bakar di tangan, kaki dan wajah.
Empat unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Bojonegoro Kota dan Pos Temayang tiba di lokasi pukul 15.30. Api baru padam pukul 17.05. Pemadaman terkendala arus lalu lintas sedang padat, jalan ke lokasi sempit.
Penyebab kebakaran karena terjadi hubungan arus pendek listrik pada lampu hias di rumah Sarimin. Istrinya Lasminem berusaha memindahkan botol bensin. Bensin malah tumpah.
Api pun menyambar tumpahan bensin sehingga kebakaran makin membesar. "Bangunan rumah juga terbuat dari kayu jati mempercepat bangunan rumah dan isinya luluh lantak," kata Sukirno.
Sukirno mengingatkan, saat musim kemarau, rawan terjadi kebakaran. Sebelumnya, kebakaran menghanguskan rumah toko milik Huda (48), warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Baureno, Minggu (17/6/2018) pukul 00.15.
Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta. Kebakaran.itu juga membuat kaki Huda terluka bakar saat berusaha mengeluarkan motor.
Kebakaran dipicu, saat Huda mengisi bensin ke botol. Pada saat bersamaan anaknya bermain petasan di sekitar pengisian bensin sehingga terjadi kebakaran.