Arus Balik Penumpang KA Terus Meningkat

CIREBON, KOMPAS – Tiga hari pasca Lebaran, Senin (18/6/2018), arus balik penumpang kereta api menuju Jakarta terus meningkat. Kondisi tersebut diprediksi masih akan terjadi hingga dua hari ke depan seiring berakhirnya masa libur Lebaran.

Lonjakan penumpang KA yang menuju Jakarta antara lain terpantau di Daerah Operasi 3 Cirebon, dari Stasiun Tanjungrasa (Subang, Jawa Barat) hingga Stasiun Brebes (Jawa Tengah). Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon, hingga Senin pukul 08.00, sebanyak 10.356 penumpang berangkat dari stasiun-stasiun di Daop 3 Cirebon menuju arah Jakarta.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Penumpang tiba di Stasiun Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (17/6/2018). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon mengantisipasi keterlambatan kereta api dengan menerjunkan petugas di sepanjang jalur KA.

Angka tersebut sudah melebihi jumlah penumpang yang berangkat menuju Jakarta pada Minggu (17/6), yakni 10.094 orang. Pada hari biasa, jumlah penumpang dari Daop 3 Cirebon yang berangkat ke Jakarta sekitar 4.000 orang.

“Jumlah ini akan terus meningkat beberapa hari ke depan seiring berakhirnya masa libur (Rabu, 20/6). Penumpang yang menuju Jakarta diprediksi lebih dari 9.500 orang per hari,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro.

Sebelumnya, pihaknya memprediksi puncak arus balik terjadi pada Minggu. Namun, kenyataannya, jumlah penumpang arus balik terus meningkat. Menurut Krisbiyantoro, hal itu terjadi karena masa libur Lebaran yang cukup panjang, yakni lebih dari sepekan.

Saat arus mudik, puncak kedatangan penumpang di Daop 3 Cirebon terjadi pada H-2 Lebaran, Rabu (13/6), sebanyak 9.997 orang. Angkutan Lebaran untuk kereta api mulai diberlakukan pada 5 Juni atau H-10 hingga 26 Juni mendatang.

Diperkirakan 141.424 penumpang menggunakan kereta api di Daop 3 Cirebon untuk masa angkutan Lebaran tahun ini. Jumlah itu meningkat 4,4 persen dibandingkan tahun lalu, yakni 135.517 penumpang.

Dengan kepadatan tersebut, lanjut Krisbiyantoro, pihaknya terus mengantisipasi keterlambatan keberangkatan kereta api dan meningkatkan pelayanan kepada penumpang. “Hingga saat ini, belum ada keterlambatan lebih dari sejam. Petugas kami selalu siaga di rel untuk mengantisipasi jika saja terjadi masalah teknis di jalur kereta,” ujarnya.