GRESIK, KOMPAS - Sembilan bangunan semi permanen.yang digunakan untuk warung kopi dan satu bengkel mebel di Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (18/6/2018), pukul 15.30 terbakar. Bangunan yang terbakar digunakan.untuk warkop Erna, Niken, Mimin, Dinda, Eka, Sila, Emi, dan Nadia serta bengkel mebel Gondrong.
Saksi mata, pegawai operator PLN Kantor Unit Pelayangan Jaringan Menganti, Purwanto (34), warga Banyuurip, Surabaya, saat keluar melihat api di salah satu warkop yang berderet tersebut. Purwanto pun memanggil sekuriti kantor PLN, Dwi Hariyanto (32), warga Bandarrejo, Jombang. "Kami mendengar suara letusan dan api terus membesar," kata Purwanto.
Purwanto dan Dwi pun berteriak minta tolong warga sekitar untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Driyorejo, tiba di lokasi pukul 16.30. Api bisa dipadamkan. Satu jam kemudian dan dilakukan pembasahan hingga pukul 18.00.
Nilai kerugian belum dihitung,. sedamgkan pemicu kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek. Kejadian itu memicu kemacetan arus lalu lintas Menganti-Driyorejo karena bangunan yang terbakar ada di tepi jalan raya.
Kebakaran itu merupakan.kejadian yang kedua selama dua hari terakhir di Grresik. Sebelumnya, Minggu (17/6/2018) sekitar pukul 04.45, rumah Umi (58), warga Sembayat, Kecamatan Manyar terbakar. Umi lupa matikan lilin saat menunaikan shalat shubuh berjamaah di mushala.
Menurut saksi mata, Supardi(43), tetangga korban, listrik di wilayah itu padam sejak pukul 01.00 dinihari. Warga pun menyalakan lilin. Tetapi, saat pergi ke mushala, korban tak mematikan lilin.
Supardi yang melihat rumah Umi tetbakar, segera meminta tolong warga lainnya memadamkan api.dengan alat seadanya termasuk ember dan baskom. Tiga Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi pukul 05.00. Api padam 30 menit kemudian, tetapi ruang tamu, kamar tidur dan dapur berikut isinya sudah hangus.
Terpisah, di Bojonegoro, rumah toko milik Huda (48), di Dess Banjaranyar, Kecamatan Baureno, terbakar pada Minggu (17/6/2018) pukul 00.15. Tiga pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro pos Baureno tiba di lokasi pukil 00.31. Api bisa dipadamkan pukul 01.30.
Kebakaran dipicu pada saat Huda mengisi bensin ke botol. Pada saat bersamaan anaknya bermain petasan di sekitar tempat pengisian bensin sehingga terjadilah kebakaran .
Akibat kejadian itu, nilai kerugian ditaksir Rp 30 juta. Selain itu, Huda mengalami luka bakar di kaki saat berusaha mengeluarkan motor yang terbakar. Ia dibawa ke Rumah Sakit Muhamadiyah Sumberejo.