Seluruh Mobil Dinas Pemkot Surabaya Dikandangkan di Kantor
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Sebanyak 404 unit kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, sejak Sabtu (9/6/2018) diparkir di sekitar kantor pemkot. Mobil operasional seluruhnya dikandangkan sehingga tidak bisa digunakan oleh pegawai selama libur lebaran.
Pengamatan Kompas pada Rabu (13/6/2018), kendaraan dinas itu ada yang diparkir di Jalan Jimerto dan di belakang balai kota. Seluruh pintu gerbang pemkot pun dikunci meski petugas dari Satpol Pamong Praja dan anggota Linmas tetap siaga secara bergantian.
“Semua kendaraan dinas di lingkungan Pemkot Surabaya kecuali kendaraan operasional, tidak boleh digunakan selama libur lebaran,” begitu imbauan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melalui surat edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan. Surat edaran itu tertanggal 5 Juni 2018.
Seluruh kendaraan dinas itu akan dikandangkan hingga Rabu (20/6/2018), sehingga tidak ada pegawai Pemkot Surabaya yang bisa memanfaatkan selama libur lebaran. Kebijakan wajib mengandangkan mobil dinas aat libur lebaran sudah berlaku sejak 2012.
Kepala Bagian Badan Pelayanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Pemerintah Kota Surabaya, Noer Oemarijati menjelaskan jumlah mobil dinas yang terparkir di lima lokasi sebanyak 404 unit. Kendaraan itu seluruhnya dari organisasi perangkat daerah dan camat hingga pegawai pemkot.
Dalam surat edaran tersebut ditegaskan, setiap pengguna dilarang memggunakan kendaraan Dinas untuk keperluan pribadi selama libur nasional dari 9 Juni sampai 20 Juni 2018. Seluruh kendaraan dinas roda 4 harap dikumpulkan pada Sabtu 9 Juni mulai pukul 14.00 Wib sampai 17.00 Wib.
Lokasi parkir adalah di halaman belakang balai kota, Taman Surya, halaman gedung Pemkot Surabaya Jalan Jimerto dan halaman inspektorat Jalan Sedap Malam, serta kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kota Jalan Pacar dan gedung Siola Jalan Tunjungan.
Sementara untuk kendaraan dinas operasional saat libur nasional dan cuti bersama tetap digunakan untuk pelayanan masyarakat. Kendaraan yang bisa beroperasi antara lain ambulans, mobil patroli, bus, kendaraan operasional dinas yang merupakan kendaraan untuk pelayanan masyarakat.
Hingga Rabu sore, hampir seluruh jalan di Surabaya sudah sepi, kecuali pusat oleh-oleh di Jalan Genteng. Jalan sepanjang 100 meter yang kiri kanan terdapat toko oleh-oleh khas Surabaya masih ramai pengunjung. “Mau mudik nanti malam, jadi beli oleh-oleh dulu,” kata Siti (52), karyawati tinggal di Pacar Keling dan hendak mudik ke Bondowoso.
Sedangkan pedagang sayur termasuk pasar tradisional berangsur sepi. “Pedagang tidak banyak lagi, karena konsumen yang datang tinggal mengambil pesanan kebutuhan pokok untuk lebaran,” kata Nur (45) pedagang bumbu dapur di Pasar Wonokromo.