Pertamina Siapkan 200 ”Motorist” BBM di Jateng dan DIY
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan 200 motorist BBM atau pengendara motor pengangkut bahan bakar minyak kemasan. Motorist BBM akan memberikan pelayanan penjualan BBM kemasan kepada para pemudik yang terjebak kemacetan saat arus mudik ataupun balik.
Unit Manager Communication and CSR MOR IV Jateng dan DIY Andar Titi Lestari mengatakan, 200 motorist BBM disiagakan di 160 titik jalur mudik di jalan tol ataupun nontol di Jateng dan DIY. Setiap motorist akan mengangkut BBM dalam kemasan berukuran 10 liter dan 30 liter jenis pertamax ataupun pertamina dex.
”Di setiap rest area tol, misalnya, ada maksimal 4 motorist BBM. Motorist BBM ini fungsinya bisa memberikan kemudahan pelayanan kepada pemudik yang membutuhkan BBM, tetapi ini bukan layanan pesan antar. Ini untuk kondisi darurat,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/6/2018).
Menurut Andar, motorist BBM itu akan mulai bergerak jika kondisi lalu lintas macet. Di tengah kemacetan, pemudik yang kehabisan BBM bisa mendapatkan BBM melalui layanan motorist BBM tersebut. Namun, jika arus lalu lintas kendaraan masih bergerak perlahan, motorist tidak beroperasi karena dikhawatirkan justru memicu kemacetan.
Pertamina akan berkoordinasi dengan dinas perhubungan dan kepolisian setempat untuk mengetahui kondisi arus lalu lintas. ”Jumlah motorist BBM tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2017 yang sebanyak 90 motorist,” katanya.
Andar mengatakan, Pertamina juga menambah stok tambahan di tiap-tiap daerah sebanyak 30 persen untuk premium dan pertamax series dari 11.394 kiloliter (Kl) per hari menjadi 15.514 Kl per hari. Sementara itu, untuk BBM jenis solar dan biosolar diperkirakan mengalami penurunan sekitar 10 persen dari konsumsi normal harian, yaitu 5.740 Kl menjadi 5.166 Kl.
Menurut Andar, PT Pertamina MOR IV Jateng dan DIY juga telah menyiapkan SPBU-SPBU kantong dengan menempatkan mobil-mobil tangki BBM di 27 titik di wilayah Jateng dan DIY. SPBU kantong ini berfungsi mempercepat waktu distribusi BBM ke SPBU-SPBU yang stok BBM-nya mulai menipis.
”Ketika ada SPBU di wilayah SPBU kantong mulai terjadi penurunan stok, mobil tangki ini akan bergerak untuk menambahkan stok. Dengan demikian, tidak akan ada SPBU kekurangan atau kehabisan BBM,” katanya.
Andar mengatakan, di seluruh jalur tol di wilayah Jateng disiapkan 24 mobil tangki BBM yang bisa melayani pengisian BBM langsung ke kendaraan. Selain itu, juga disiapkan 25 kios pertamax di jalur tol.