Waspadai Puluhan Pelintasan Tanpa Penjaga di Kediri dan Blitar

DEFRI WERDIONO

Ilustrasi: Sejumlah rangkaian kereta api berada di Stasiun Malang Kota, Malang, Jawa Timur, Rabu (6/6/2018). Jelang musim mudik, PT KAI Daerah Operasional 7 Madiun mengimbau pengguna jalan agar waspada saat mendekati pintu pelintasan kereta api, baik yang terjaga maupun tidak.

BLITAR, KOMPAS — Para pemudik dan masyarakat yang akan merayakan Lebaran diimbau mewaspadai puluhan pelintasan sebidang tanpa penjaga atau liar yang tersebar di wilayah Kediri dan Blitar. Data dari PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional  7 Madiun, terdapat 19 pelintasan liar di Kabupaten/Kota Kediri serta 40 lainnya ada di Kabupaten/Kota Blitar.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Suprianto, Rabu (6/6/2018), mengatakan, total ada 310 lintasan, baik terjaga maupun tidak, di wilayahnya. Dari jumlah itu, ada 139 pelintasan dari Ngawi sampai Jombang (Lintas Solo-Surabaya) dan 171 pelintasan dari Kediri sampai Blitar (Lintas Kertosono-Malang).

Untuk lintas Kertosono-Malang, khususnya yang ada di wilayah Kediri dan Blitar, terdapat 59 pelintasan yang tidak dijaga dan 29 pelintasan yang memiliki early warning system. Sisanya dijaga, baik oleh petugas PT KAI maupun pihak lain. ”Pengguna jalan wajib waspada saat hendak melintasi jalur kereta, baik yang dijaga maupun tidak,” ujarnya.

Menurut Suprianto, dalam rangka menjaga jalur kereta pada musim mudik Lebaran, pihaknya menempuh sejumlah langkah. Langkah yang dimaksud antara lain peningkatan prasarana, pengawasan daerah rawan, penambahan petugas penilik jalur, dan penempatan petugas di pelintasan tak terjaga yang dianggap rawan dan ramai.