Kecuali Daging Ayam, Harga Bahan Pokok di Cirebon Stabil
Oleh
Abdullah Fikri Ashri
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Harga bahan pokok di Kota Cirebon, Jawa Barat, cenderung stabil menjelang Lebaran 2018. Namun, harga daging ayam masih tinggi.
Hal itu terungkap dalam kunjungan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Pasar Kramat dan Pasar Kanoman, Kota Cirebon, Selasa (29/5/2018).
Harga bahan pokok yang stabil antara lain daging sapi Rp 120.000 per kilogram (kg) dan telur yang turun dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 22.000 per kg.
”Kecuali daging ayam, semua bahan pokok harganya turun,” ujar Enggartiasto.
Dalam kunjungan itu, harga daging ayam mencapai Rp 36.000 hingga Rp 38.000 per kg. Padahal, menurut dia, harga daging ayam idealnya Rp 33.000 per kg.
Untuk itu, pihaknya segera memanggil perusahaan integrator guna memasok daging ayam ke pasar tradisional. Sebelumnya, terdapat sejumlah wilayah yang melarang perusahaan integrator masuk ke pasar tradisional. Pihaknya juga telah menyebar staf Kementerian Perdagangan di setiap pasar untuk memantau perkembangan harga bahan pokok.
”Kalau masih ada pedagang yang bandel (menaikkan harga), kami akan gelar operasi pasar,” lanjut Enggartiasto.
Sebulan terakhir, Enggartiasto telah mengunjungi pasar tradisional di Bandung, Jawa Barat, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Enggartiasto juga mengajak pengusaha Mochtar Riady meninjau pasar. ”Pak Mochtar diundang untuk menyaksikan langsung interaksi di pasar. Nanti akan ada bentuk kerja sama seperti pemasokan bahan pokok ke pasar. Jadi, tidak ada lagi kecemburuan antara pasar tradisional dan ritel,” ujarnya.
Ketua Asosiasi Pedagang Seluruh Indonesia Komisariat Pasar Kramat Tuti Rahayu berharap, pemerintah menjaga harga bahan pokok tetap stabil, apalagi tujuh hari menjelang Lebaran. ”Kalau mahal, sulit mendapatkan pembeli,” ucapnya.