Berbatasan dengan Malaysia, Pengawasan Makanan di Kalbar Diintensifkan
Oleh
Emanuel Edi Saputra
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pontianak, Kalimantan Barat, mengintensifkan pengawasan produk makanan dan jajanan yang dijual di pasar selama Ramadhan hingga Lebaran. Hal itu mengantisipasi kemungkinan munculnya produk ilegal dan tidak layak konsumsi. Apalagi, Kalbar berbatasan dengan Malaysia yang rawan penyelundupan.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak Susan Gracia Arpan, Selasa (22/5/2018), mengatakan, BBPOM mengintensifkan pengawasan makanan di pasaran sejak dua minggu menjelang puasa. Selain itu, satu minggu setelah puasa juga akan diintensifkan.
”Pada hari biasa juga ada pengawasan secara rutin. Namun, khusus masa puasa dan Lebaran pengawasan lebih intensif. Totalnya pengawasan intensif ini dilakukan selama tujuh minggu,” kata Susan.
Pengawasan intensif dari BBPOM sudah memasuki minggu ketiga. Wilayah yang masuk pengawasan sampai sejauh ini sudah dilakukan di Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan Melawi. Secara bertahap hingga minggu ketujuh cakupannya akan diperluas hingga ke seluruh kabupaten/kota di Kalbar.
”Pada Selasa sore, kami melakukan pengawasan terhadap jajanan buka puasa di halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Kami membawa mobil laboratorium. Uji laboratorium dilakukan secara cepat di tempat,” ujar Susan.
Susan mengatakan, dari pengawasan beberapa minggu sebelumnya di sejumlah pusat perbelanjaan, BBPOM menemukan produk minuman kaleng yang kemasannya sudah rusak, makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi, serta masa izinnya sudah habis. Namun, sampai sejauh ini jumlahnya belum signifikan. Produk yang tidak layak konsumsi tersebut langsung dimusnahkan oleh pengelola pusat perbelanjaan.
Tidak hanya itu, produk impor juga tidak luput dari pengawasan. Hasil pengawasan BBPOM, produk impor yang beredar belum ada masalah. Namun, terus dipantau selama puasa dan Lebaran. Masyarakat juga diminta teliti dalam memilih produk selama puasa dan Lebaran.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalbar Komisaris Besar Nanang Purnomo mengatakan, Polda Kalbar juga intensif membantu pengawasan kebutuhan pokok. Hasil pengawasan minggu lalu, sampai sejauh ini belum ditemukan adanya makanan yang kedaluwarsa. Meskipun demikian, pengawasan akan terus dilakukan melalui satuan tugas pangan di Polda Kalbar.