Ribuan Liter Minuman Keras Dimusnahkan di Purwokerto
Oleh
Megandika Wicaksono
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Kepolisian Resor Banyumas memusnahkan ribuan liter minuman keras, Selasa (15/5/2018). Miras yang dimusnahkan terdiri dari 6.096 botol minuman keras berbagai merek, 2.282 liter ciu, dan 10.814 liter tuak.
”Ini adalah komitmen Polres Banyumas dalam mewujudkan wilayah Banyumas yang tertib dan terbebas dari penyakit masyarakat. Ini salah satu wujud sinergitas Polri, TNI, dan masyarakat. Sebagian besar informasi ini datangnya dari masyarakat,” kata Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Bambang Yudhantara Salamun, Selasa, di Purwokerto.
Bambang menyampaikan, barang bukti miras itu merupakan hasil kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Penyitaan dimulai sejak awal Januari hingga 14 Mei 2018. ”Pelaku cukup banyak, yaitu di atas 100 orang. Kami melakukan pembinaan dan dasar hukumnya adalah perda (peraturan daerah),” katanya.
Pemusnahan dilakukan dengan cara menggilas ribuan botol itu menggunakan alat berat berupa silinder. Selain itu, minuman keras yang berada di dalam ratusan jeriken dan ember pun dituangkan ke saluran air di Markas Polres Banyumas. Bau menyengat segera menguar ketika ribuan minuman keras itu saling bercampur.
Bambang mengatakan, nanti selama Ramadhan pihaknya akan terus memantau dan menindak sejumlah hal yang termasuk dalam penyakit masyarakat. ”Kami akan terus konsisten. Pada saat bulan Ramadhan nanti akan kami tingkatkan. Saat ini kami menindak judi, miras, prostitusi, dan premanisme. Nanti di bulan puasa kami tambah lagi mercon. Tidak boleh ada mercon produksi rumahan yang beredar,” ujarnya.
Koordinator Tim Bawor Satria Kepolisian Resor Banyumas, Iptu Sutrisno, menyampaikan, timnya yang terdiri dari 34 orang dan terbagi dalam tiga regu selalu berpatroli setiap malam di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas untuk memberi rasa aman bagi masyarakat serta menindak oknum yang menyebabkan gangguan masyarakat.
”Wilayah dalam kota dan luar kota se-Kabupaten Banyumas. Tadi malam kami dari Ajibarang dan selanjutnya Tambak, sampai Lumbir,” tutur Sutrisno.