MALANG, KOMPAS – Terkait bom beruntun di Surabaya, Uskup Malang Henricus Pidyarto Gunawan mengimbau agar umat tidak panik dan menyerahkan semuanya pada aparat negara. Semua pihak diharap berdoa untuk keselamatan bangsa dan gereja.
Hal itu disampaikan oleh Uskup Malang Henricus Pidyarto Gunawan, Minggu (13/5), melalui pesan singkatnya. Pernyataan itu merujuk pada bom beruntun yang terjadi di beberapa gereja di Surabaya Minggu pagi ini.
“Saya menghimbau agar umat banyak berdoa untuk keselamatan bangsa dan gereja. Menyerahkan semuanya kepada apparat negara. Perlu berhati-hati tetapi tidak menjadi panik. Tuhan memberkati,” kata Monsignor Pidyarto.
Monsignor juga berharap umat menunggu pernyataan resmi dari Konfrensi Waligereja Indonesia (KWI).
Adapun untuk mengantisipasi teror bom merembet ke Malang, Keplisian Malang dan Kepolisian Malang Kota sama-sama menggelar kesiapsiagaan. “Kami akan melakukan patroli dan pengamanan seluruh gereja di Kota Malang. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Kota Malang,” kata Kepala Kepolisian Resor Malang Kota Ajun Komisaris Besar Asfuri.
Adapun di Kabupaten Malang, Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Yade Setiawan Ujung berharap masyarakat tetap tenang dan turut membantu keamanan di lingkungan masing-masing. “Kami perketat penjagaan. Kami juga meminta masyarakat tetap tenang dan turut membantu menjaga keamana ndi lingkungannya. Apabila ada yang mencurigakan lapor ke kepolisian,” kata Yade.