”Air Manise” Diusulkan Menjadi Formula Sopi di Maluku
Oleh
Fransiskus Pati Herin
·2 menit baca
AMBON, KOMPAS — Minuman beralkohol jenis sopi yang sering menjadi pemicu keributan hingga konflik warga antardesa di Maluku tak bisa dihilangkan, tetapi tidak dapat pula diedarkan secara bebas di masyarakat. Saat ini sedang dipikirkan formula untuk mengubah komposisi, bentuk, hingga citra sopi dari tradisional menjadi modern.
Dalam pertemuan yang digagas Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku di Ambon pada Kamis (3/5/2018), muncul ide untuk memodernisasi pengelolaan sopi menjadi minuman bertajuk ”Air Manise”. Selain pejabat utama Polda Maluku, pertemuan itu juga dihadiri perwakilan pemerintah daerah, akademisi, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda setempat.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar Mohamad Rum Ohoirat, Kamis malam, menuturkan, pertemuan yang melibatkan sejumlah pihak itu digelar lantaran hampir setiap hari polisi menggagalkan penyelundupan sopi. Pertemuan itu untuk mencari jalan keluar.
Di satu sisi, polisi melakukan penegakan hukum untuk memberantas peredaran sopi. Namun, di sisi lain, ada sebagian warga yang menyandarkan hidup mereka pada usaha tersebut. Dengan membuat sopi, mereka bisa menyambung hidup dan menyekolahkan anak mereka. Dilema itu dibicarakan peserta forum.
Menurut Rum, kesepakatan yang diambil antara lain mendorong terbentuknya tim terpadu untuk mengkaji tentang sopi, menyusun peta jalan pengelolaan sopi, serta membentuk asosiasi petani aren, kelapa, dan lontar. Sari aren, kelapa, dan lontar merupakan bahan baku produksi sopi.
Berdasarkan catatan Kompas, dalam lima tahun terakhir, perkelahian antarpemuda hingga konflik antarwarga di sejumlah desa di Maluku sebagian besar dipicu mabuk sopi. Konflik itu menyebabkan banyak orang meninggal. Kondisi semacam itu terus berulang.