Mimpi Belitung, Penerbangan Langsung dari Malaysia, Singapura, dan China
Oleh
BAMBANG SIGAP SUMANTRI
·2 menit baca
Setiap orang berhak bermimpi agar kehidupan lebih baik. Bagi pimpinan daerah Belitung, mimpi yang diinginkan adalah penerbangan langsung dari luar negeri agar pariwisata di daerah makin maju.
Itulah mimpi yang diungkapkan Asisten II Pemerintah Kabupaten Belitung Jasagung Hariyadi kepada Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono dalam pertemuan dengan alumni UGM yang berdomisili di Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (29/4/2018) malam di Belitung.
Jasagung mengatakan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Belitung setiap tahun makin meningkat. Ia membandingkan sekitar 1990, jumlah wisatawan hanya lebih kurang 5.000 orang, tetapi saat ini sudah mencapai 270.000 wisatawan.
”Kini yang tengah kami lakukan bagaimana menarik wisatawan luar, setidaknya kami bermimpi nantinya ada penerbangan langsung dari Malaysia, Singapura, dan China ke Belitung,” katanya.
Dalam pertemuan yang dikemas santai itu, Rektor UGM menggali aspirasi dari alumni terkait dengan bidang apa saja yang bisa dikerjasamakan dengan almamater dalam mendorong kemajuan daerah. ”Kami terus berusaha berkomunikasi dengan alumni UGM agar bisa mendapat informasi akurat terkait apa yang diperlukan oleh daerah, dan selanjutnya bisa dikerjasamakan antara alumni dan pemda. Kita ingin pengembangan daerah agar pembangunan negeri ini lebih cepat dan merata,” katanya.
Beberapa kegiatan kerja sama yang sudah dilaksanakan dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ataupun dengan kabupaten/kota di antaranya kerja sama di bidang pertanian lada, evaluasi dan verifikasi data pembangunan PLTU Anyi, serta bantuan penyelenggaraan program tugas belajar dokter spesialis dalam negeri.
Dalam dialog yang dipandu Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Paripurna, diketahui jumlah alumni UGM yang berada di Provinsi Bangka Belitung 290 orang. Mereka umumnya bekerja sebagai birokrat dan pegawai negeri sipil.
Ketua Kagama Belitung Dedi Suranto mengatakan, umumnya anggota Kagama di Belitung adalah pegawai aparatur negara dan di Belitung Timur. Mereka menempati posisi strategis. Dalam kesempatan itu, ia berharap semakin banyak putra daerah Belitung bisa diterima kuliah di UGM.
Ketua Kagama Provinsi Bangka Belitung Warsongko mengatakan, pihak UGM bisa membantu dalam pengembangan bidang pertanian untuk budidaya tanaman lada. Lada merupakan sumber penghasilan utama petani di negeri ”Laskar Pelangi” ini, ”Kami kekurangan 5 juta bibit lada baru kalau bisa dikembangkan lewat kultur jaringan, mudah-mudahan nanti bisa dibantu UGM lewat pakar-pakarnya,” katanya.
Selain itu, ia juga mengharapkan UGM bisa mendorong pengembangan festival budaya di provinsi ini sebagai daya tarik wisatawan berkunjung selain menikmati pesona wisata alam. ”Kita tahu di UGM ada pusat studi pariwisata yang bisa membantu pengembangan budaya ini,” katanya.