SOLO, KOMPAS — Pemerintah optimistis target cadangan beras pemerintah tahun 2018 sebanyak 1,2 juta ton akan dapat terpenuhi. Dengan jumlah itu, tahun 2019 tidak perlu impor beras lagi untuk memperkuat cadangan beras.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan, target produksi beras nasional tahun 2018 mencapai 42 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 1,2 juta ton diserap untuk cadangan beras pemerintah. Saat ini beras yang telah diserap dari hasil panen petani mencapai sekitar 400.000 ton.
”Dengan cadangan beras 1,2 juta ton, tidak perlu impor beras lagi,” kata Agung di sela-sela seminar bertema ”Peran Keanekaragaman Hayati dalam Mendukung Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia” di Universitas Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/4/2018).
Agung menyatakan, penyerapan 1,2 juta ton beras untuk cadangan beras itu tidak sulit dilakukan dengan jumlah produksi beras nasional 2018 yang ditargetkan mencapai 42 juta ton. Karena itu, pihaknya optimistis target penyerapan 1,2 juta ton beras untuk mencukupi cadangan beras pemerintah akan terpenuhi, apalagi produksi beras saat ini jauh diatas tingkat konsumsi.
Menurut Agung, saat ini tingkat konsumsi beras nasional rata-rata 2,5 juta ton per bulan. Sementara itu, tingkat produksi beras dari hasil panen musim rendeng di atas konsumsi nasional yaitu produksi pada Maret sebanyak 7 juta ton, April diperkirakan produksi beras mencapai 5 juta ton, Mei diperkirakan produksi beras 4 juta ton, dan Juni dipekirakan 4 juta ton. ”Itu baru hasil panen musim tanam rendeng, belum nanti panen musim gadu,” katanya.