MAJALENGKA, KOMPAS Pemerintah pusat memastikan Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, akan melayani mudik ke lima kota dan pemberangkatan calon jemaah haji tahun ini. Bandara itu bakal mulai beroperasi 24 Mei 2018.
”Calon jemaah haji tahun ini sebagian akan diberangkatkan dari sini. Untuk arus mudik juga sudah siap,” ujar Presiden Joko Widodo saat meninjau bandara tersebut, Selasa (17/4/2018).
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ini akan melayani mudik pada Juni nanti ke lima kota, yakni Medan, Makassar, Surabaya, Bali, dan Balikpapan. Sementara itu, pemberangkatan calon jemaah haji dilakukan mulai bulan Juli.
Mengenakan baju putih dengan rompi merah dan helm proyek, Presiden didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengecek terminal bandara. Terminal seluas 96.280 meter persegi itu nyaris rampung. Garbarata, interior, toilet, dan tempat check in telah terpasang di terminal berlantai tiga tersebut.
Presiden mengapresiasi pembangunan bandara dalam dua tahun terakhir. Pada Januari 2016, Presiden hadir kali pertama di bandara dalam rangka pemancangan tiang perdana. ”Pengerjaannya sudah sesuai target yang diberikan. Pada 24 Mei ini, bandara mulai dicoba (beroperasi),” kata Presiden yang datang menggunakan helikopter.
Dengan kapasitas penumpang hingga 5 juta orang, bandara seluas 1.100 hektar itu menjadi terbesar kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Bandara juga terhubung dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan direncanakan memiliki koneksi dengan kereta api. ”Bandara ini akan memicu pertumbuhan ekonomi baru,” ucap Presiden.
Menhub Budi Karya mengatakan, untuk masa mudik Lebaran, setiap hari akan ada 10 sampai 20 penerbangan. Selama angkutan Lebaran sekitar 20 hari, penerbangan tambahan di Bandara Kertajati dapat mencapai 200-250 slot. Dia yakin, hal ini bakal mengurangi kepadatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga sekitar 10 persen.
”Untuk pemberangkatan haji, nantinya ada lima penerbangan yang memberangkatkan calon jemaah haji asal Majalengka dan Kabupaten Sumedang,” ujar Budi. Adapun asrama haji, menurut rencana, berada di dua hotel di Majalengka. Saat ini belum tersedia asrama haji di Majalengka.
Enam maskapai
Terkait jumlah maskapai, menurut Virda, belum ada kepastian. Rute penerbangan pun belum jelas. Meski demikian, lanjutnya, pembangunan bandara secara keseluruhan sudah 95 persen. Sebelumnya, disebutkan BIJB sudah bekerja sama dengan Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Citilink, Lion Air, Wings Air, dan Batik Air.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, sebagai operator sisi udara Bandara Kertajati, pihaknya siap mengembangkan bandara. Landas pacu yang saat ini sepanjang 2.500 meter dipastikan bertambah 500 meter. ”Pengerjaannya mulai Mei dan bisa dioperasikan Oktober mendatang,” ujarnya.
Menurut dia, meskipun saat ini landas pacu belum mencapai 3.000 meter, pesawat ukuran besar, seperti Boeing 777, masih dapat mendarat. Namun, hal itu membutuhkan teknik pendaratan yang tepat dari para pilot.
Untuk itu, pihaknya sedang membicarakan dengan Kementerian Perhubungan soal skenario pendaratan. Hal ini penting untuk mencegah risiko bagi bandara baru tersebut. (IKI)