Mangrove Center Balikpapan Beruntung ”Selamat” dari Tumpahan Minyak
Oleh
Lukas Adi prasetya
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Mangrove Center Balikpapan di kawasan Teluk Balikpapan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sedikit beruntung karena hingga saat ini masih ”selamat”, belum terdampak tumpahan minyak. Namun, kecemasan tetap dirasakan pengelola karena tumpahan minyak sebenarnya ada di sebelah kawasan mangrove tersebut.
”Saat mulai terdeteksi tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan, air laut sedang kondisi surut. Mungkin itu yang menyelamatkan kawasan ini, selain juga faktor bahwa kami berdoanya pun kencang,” ucap Agus Bei, Ketua Mangrove Center Balikpapan, Senin (9/4/2018).
Menyusuri area seluas 150 hektar yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi oleh Pemkot Balikpapan tahun 2010 ini tidak dijumpai minyak di permukaan rawa. Namun, di sebelahnya, ceceran minyak yang menempel di mangrove mulai terlihat, selain juga air yang terlapis tipis minyak.
”Areal kami (150 hektar) ini sebetulnya, ya, cukup sempit. Secara visual tidak tampak minyak di rawa. Namun, sebetulnya, ya, tetap tidak jaminan 100 persen tidak ada minyak bukan? Minyak langsung ada persis di sebelah areal ini. Tetap saja kami waswas,” kata Agus Bei, yang juga tokoh masyarakat.
Areal kami (150 hektar) ini sebetulnya, ya, cukup sempit. Secara visual tidak tampak minyak di rawa. Namun, sebetulnya, ya, tetap tidak jaminan 100 persen tidak ada minyak bukan? Minyak langsung ada persis di sebelah areal ini. Tetap saja kami waswas.
Kawasan ini menjadi tujuan favorit wisatawan karena bisa menyusur sungai memakai perahu sembari menikmati hamparan bakau dan kawanan bekantan. Herman, salah satu motoris perahu di Mangrove Center Balikpapan, mengatakan, kawasan ini masih dilindungi Tuhan.
”Di perkotaan, pesisirnya sudah kena tumpahan minyak. Di sebelah barat (Kariangau), pesisirnya pun kena minyak. Namun, kawasan ini masih bisa selamat dari minyak,” ujar Herman. Dia berharap pembersihan minyak bisa optimal sampai benar-benar bersih meski itu memakan waktu lama.