
SEMARANG, KOMPAS — Pada era modern yang serba cepat, kalangan kampus diandalkan menjadi pemberi informasi sahih dan mencerdaskan masyarakat. Hal itu dapat dilakukan melalui asupan literasi berkualitas yang dapat diakses setiap saat. Literasi valid dan bermutu juga dapat meningkatkan kualitas penelitian komunitas akademik.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah, Ridwan Sanjaya, dalam peresmian Kompas Corner di pelataran Gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata, Jumat (6/4/2018). Hadir dalam peresmian tersebut Direktur Bisnis Kompas Lukas Widjaja, General Manager Marketing Kompas Titus Kitot, serta Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata, Marcella Elwina.
Selain peresmian gerai Kompas Corner, kemarin juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman mencakup kerja sama penyediaan akses Kompas.id secara gratis melalui sambungan Wi-Fi kampus selama tiga bulan.
Menurut Ridwan, kerja sama dengan Kompas merupakan bentuk komitmen kampus menyediakan layanan informasi yang berkualitas melalui Kompas.id. Hal ini diyakini membantu dunia perguruan tinggi terlibat aktif melawan berita kabar bohong atau hoaks dan bahkan menyesatkan.
Rujukan tepercaya
Dengan sumber kredibel, semua sivitas akademika, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga karyawan, diharapkan mampu melihat permasalahan di tingkat lokal, nasional, dan global secara lebih jernih. Hal ini menjadi modal untuk bersikap kritis sebagai syarat utama membedakan berita yang benar dan tidak benar.
”Kumpulan informasi yang dihimpun harian Kompas sejak berpuluh tahun lalu dapat menjadi rujukan tepercaya bagi karya-karya ilmiah yang akan dihasilkan mahasiswa dan akademisi Unika Soegijapranata,” ujar Marcella Elwina.
Sementara itu, Lukas Widjaja mengungkapkan, perubahan lanskap arus informasi mesti disikapi dengan saksama. Hal ini yang mendorong Kompas merancang laman Kompas.id.
Titus menambahkan Kompas Corner diharapkan menjadi ruang kreasi dan interaksi bagi mahasiswa. (GRE)