Umat Kristiani Diajak Bersolider dengan Orang Miskin dan Tak Berdaya
Oleh
Kornelis Kewa Ama
·2 menit baca
KUPANG, KOMPAS- Umat kristiani diajak untuk selalu bersolider dan berbagi kasih dengan orang-orang miskin dan tak berdaya di sekitar. Berbagi kasih dengan sesama manusia yang tak berdaya, sumber kekuatan dan iman kristiani. Yesus sendiri telah membuktikan itu dengan menderita, wafat di kayu salib kemudian bangkit pada hari ketiga. Perayaan misa malam Paskah di Kupang berlangsung aman dan tertib.
Misa malam Paskah di Gereja Santo Yoseph Pekerja Penfui Kota Kupang, Sabtu (31/3) dipimpin Pastor Paroki Rm Crispinus Saku Pr. Misa diikuti sekitar 3.000 umat katolik. Mereka memadati ruangan gedung gereja, halaman depan, belakang, sisi kiri, dan kanan gereja. Misa dimulai pukul 19.30 Wita diawali dengan menyalakan api Paskah di halaman gedung gereja oleh pemimpin misa. Misa berakhir pukul 22.20 Wita.
Ribuan umat katolik mengikuti seluruh rangkaian perayaan dengan khusuk, tenang, dan damai. Lagu-lagu rohani katolik yang dibawakan panitia Paskah dengan penuh sahdu dan membahana, mengiringi perayaan misa malam Paskah.
Rm Crispinus Saku dalam kotbahnya mengatakan, iman orang katolik menjadi bermakna ketika bersedia membantu orang-orang di sekitar, sebagai bagian dari pelaksanaan hukum cinta kasih yang diajarkan Yesus. Membantu orang lain, meski diri sendiri berkurangan, memiliki makna paling dalam dibanding membantu setelah berkelimpahan.
“Jika Anda menunggu sampai memiliki sesuatu dalam kelimpahan, kemudian Anda membantu sesama di sekitar Anda yang membutuhkan, itu sangat sulit. Memberi dalam kekurangan sebagai bentuk cinta kasih sejati karena Yesus pun berkorban sampai mati disalib hanya semata-mata ingin menyerahkan segala sesuatu, termasuk diri-Nya sendiri bagi manusia,”kata Crispinus.
Misa malam Paskah berlangsung khusyuk dan khidmat. Aparat keamanan dan tokoh pemuda lintas agama tetap berjaga-jaga di setiap pintu masuk gedung gereja.
Sementara Ketua Panitia Paskah Gereja Santo Yoseph Pekerja Penfui, Epi Seran mengatakan, malam Paskah dirayakan di sekitar 320 gereja di Kota Kupang. Meski sebagian umat kristiani di Kota Kupang sedang mengikuti prosesi Semana Santa di Larantuka, tetapi masih banyak umat kristiani yang bertahan di Kota Kupang mengambil bagian dalam perayaan malam Paskah itu.
Minggu dinihari, pemuda pemudi kristiani se-Kota Kupang akan melakukan pawai obor Paskah. Mereka akan mengelilingi Kota Kupang dengan lilin (obor) di tangan, mewartakan kisah kebangkitan Yesus dari alam maut.