BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, berupaya mengoptimalkan potensi lokal untuk menggerakkan perekonomian daerah. Untuk itu, pemda bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia agar implementasi teknologi berjalan dengan baik.
Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad menuturkan, Tulangbawang Barat tidak memiliki sumber daya alam melimpah yang dapat digunakan sebagai modal pembangunan daerah. Selain itu, Tubaba juga minim tersentuh proyek pembangunan strategis nasional.
Untuk itu, kata dia, diperlukan peran teknologi untuk mengembangkan potensi lokal yang ada di Tubaba. Dia mencontohkan, saat ini, Tulangbawang Barat telah merintis pengembangan usaha peternakan ayam kampung.
“Kami memiliki sentra pembiakan ayam kampung yang dikelola oleh badan usaha milik desa. Kami berharap, penerapan teknologi dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk,” kata Umar, Rabu (28/3).
Kerjasama dengan LIPI, kata dia, merupakan upaya untuk memadukan potensi lokal yang terbatas di Tubaba dengan inovasi dan kreatifitas. Dia berharap, kerjasama itu dapat menghasilkan produk yang lebih bernilai jual dan berdaya saing.
Pelaksana Tugas Kepala LIPI Bambang Subiyanto mengatakan, LIPI akan mengirimkan tim untuk menggali potensi lokal yang dapat dikembangkan di Tubaba. Selanjutnya, pihaknya akan mengkaji teknologi yang tepat diterapkan di Tubaba.
Terkait potensi pembibitan ayam kampung yang ada di Tubaba, kata dia, pihaknya segera mendatangkan teknologi pakan ternak dan inseminasi. Itu dilakukan agar kualitas dan kuantitas ayam kampung yang dihasilkan bisa lebih baik.
LIPI juga berencana mengembangkan kebun raya di Tubaba sebagai kawasan konservasi dan wisata edukasi. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan juga akan dikembangkan di Tubaba.