MAKASSAR, KOMPAS — Tim search and rescue gabungan mencari dua nelayan asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan, yang diduga hilang di Teluk Bone. Kedua nelayan itu diketahui melaut sejak Selasa (20/3).
Ade Hamsidar dari Humas Kantor Search and Rescue (SAR) Makassar mengatakan, tim SAR saat ini bergerak melakukan pencarian di Teluk Bone. Penyisiran awal dilakukan di wilayah perairan Bulu Poloe, Kecamatan Wotu, Luwu Timur.
”Laporan yang kami terima, kedua nelayan berangkat melaut pada Selasa dan sampai sekarang belum kembali. Saat ini Unit Siaga SAR Palopo berangkat ke lokasi untuk menyisir wilayah perairan yang diduga menjadi lokasi melaut dan hilangnya kedua nelayan itu,” kata Ade, Kamis (22/3).
Kedua nelayan tersebut adalah Arjun (14) dan Rizal (18). Informasi awal yang diterima posko SAR tentang dugaan hilangnya kedua nelayan itu berasal dari Aziz Hafid, petugas Pemadam Kebakaran Kota Palopo.
Untuk pencarian kedua korban, tim SAR juga dibantu aparat Kepolisian Sektor Wotu dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur. Selain menyisir permukaan laut, tim juga akan melakukan penyelaman. Perahu karet dan perlengkapan selam dibawa tim SAR.
Beberapa hari terakhir, cuaca di sekitar Luwu dan daerah lain di Sulsel sering hujan. Berdasarkan prakiraan cuaca yang dilansir Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, selain potensi hujan, angin juga bertiup cukup kencang, berkisar 5-30 kilometer per jam.
Tinggi gelombang laut mencapai 1,25 meter-2,5 meter juga berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan Sulsel dan sekitarnya, seperti Selat Makassar, perairan Pangkep, Teluk Bone, dan Laut Flores.
”Kondisi ini masih berpotensi terjadi sepanjang Kamis hingga Jumat. Masyarakat diharapkan berhati-hati,” kata Daryanto, Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah IV Makassar.