BOJONEGORO, KOMPAS – Pembuatan jembatan sementara di Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Kamis (22/3) sudah tuntas dan sudah bisa dilewati sejak pukul 16.30. Jembatan sepanjang lebih kurang 50 meter lebar 1,5 meter itu terbuat dari bambu.
Pembangunannya dikerjakan selama tiga hari sejak Selasa (20/3) hingga Kamis (22/3). Pengerjaannya dilakukan secara swadaya dengan gotong royong warga dibantu personel TNI, polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro.
Pembangunan jembatan darurat atau sementara itu dilakukan menyusul putusnya akses Desa Jawik-Bakalan. Jembatan permanen rusak parah, diterjang bandang beberapa kali. Kontruksi cor penyangga jembatan di sisi barat dan timur ambrol, menyisakan pilar di bagian tengah dan separuh jembatan di sisi timur dengan posisi miring.
Sejak Senin (12/3) warga pun membuat titian mirip tangga untuk menghubungkan sisi barat dan sisi timur sungai. Tujuannya agar warga terutama anak sekolah, siswa SD Negeri 1 Jawik tidak memutar jauh hingga 7-10 kilometer.
Kepala Dusun Jawik Rahmat merasa senang berkat gotong royong warga jembatan darurat sudah bisa dilewati. Jembatan darurat itu berada sekitar 50 mer di sisi selatan jembatan permanen yang rusak.
Jembatan darurat itu bisa membantu mobilitas warga, termasuk mengangkut pakan ternak. Konstruksi jembatan itu bisa dilewati sepeda motor, tetapi tidak bisa dilewati mobil. “Yang penting warga dan anak-anak sekolah tidak menantang bahaya lagi, melewati titian,” katanya.
Menurut Rahmat, jembatan darurat itu bisa digunakan warga sambil menunggu jembatan yang rusak tuntas diperbaiki dan bisa dilewati. Jembatan yang rusak panjangnya 24 meter denggan lebar 2,3 meter, dibangun pada 2016.
Namun pada Oktober 2017, sisi barat jembatan ambrol dihantam bandang. Beton sisi timur jembatan juga rusak ambrol dihantam bandang pada Februari lalu. Kondisi makin parah membuat konstruksi jembatan yang tersisa miring.
Sebetulnya warga sudah membuat jembatan darurat dari bambu di selatan jembatan itu, tetapi juga hanyut disapu bandang pada Sabtu (10/3) lalu. Akhirnya warga membuat titian mirip tangga untuk menghubungkan sisi barat jembatan dengan pilar penyangga dari cor beton yang di tengah.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan segera membangun jembatan Jawik mulai April mendatang. Pembangunannya dianggarkan Rp 1 miliar dengan konstruksi baja. Dinas Pekerjaan Umum menggeser alokasi APBD 2008 dari jatah untuk perbaikan jembatan Bandungrejo, Kecamatan Ngasem. Pembangunan jembatan Bandungrejo didanai Pertamina Eksplorasi Produksi Cepu.
“Perbaikan jembatan Jawik lebih mendesak. Kami minta agar warga menggunakan jembatan darurat sambil menunggu pembangunan jembatan permanen tuntas,” kata Kepala Dinas PU Bojonegodo Andi Tjandra.