Gempa di Lampung Barat akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Oleh
Vina Oktavia
·1 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Gempa berkekuatan 3,6 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Lampung Barat, Lampung, Sabtu (3/3) pukul 15.37 WIB. Warga merasakan getaran lemah selama beberapa detik. Tidak ada laporan kerusakan atas kejadian itu.
Berdasarkan informasi dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi di daratan pada jarak 49 kilometer barat daya Lampung Barat dengan kedalaman 22 km. Pusat gempa terletak pada koordinat 5,61 Lintang Selatan dan 104,21 Bujur Timur.
Paryoto, salah satu warga Lampung Barat, mengatakan, warga merasakan getaran lemah selama beberapa detik. Namun, hal itu tidak menimbulkan kepanikan pada warga.
Awalnya, mereka tidak mengira bahwa getaran yang dirasakan adalah gempa. ”Saya sempat merasakan ada getaran ringan, tapi hanya 3-4 detik,” ujar Paryoto saat dihubungi dari Bandar Lampung.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Joko Siswanto menjelaskan, gempa dirasakan di Liwa dengan skala intensitas I-II SIG-BMKG (II-III MMI).
Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dari masyarakat. Adapun penyebab gempa adalah aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Hingga saat ini belum terjadi ada gempa susulan. Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir diminta tidak panik karena gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.