Perlu Sinergi Atasi Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

DEFRI WERDIONO

Fokus Grup Diskusi Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Stakeholder Terkait di Batu, Jawa Timur, Kamis (1/3).

BATU, KOMPAS — Kasus kekerasan, termasuk kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, terus meningkat dari waktu ke waktu. Dibutuhkan sinergi dan penanganan secara bersama antarelemen guna mengatasi masalah ini, tidak hanya mengandalkan aparat penegak hukum.

Demikian benang merah yang mengemuka dalam Fokus Grup Diskusi Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Pemangku Kepentingan Terkait di Batu, Jawa Timur. Kegiatan yang diikuti peserta dari sejumlah elemen, termasuk TNI ini, diinisiasi oleh Kepolisian Resor Batu.

Hadir sebagai narasumber antara lain pengajar sosiologi dari Universitas Brawijaya Malang Wida Ayu Puspitosari dan Kepala Subbagian Psikologi dan Kepribadian Biro SDM Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris M Mujib Ridwan. Kapolres Batu Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko pun hadir.

Menurut Wida, kekerasan seksual terhadap perempuan terjadi karena ada relasi kekuasaan yang menyimpang.

Ironisnya, kondisi masyarakat saat ini cenderung menyalahkan korban kekerasan seksual. Akibatnya, korban merasa inferior dan untuk menangani persoalan tersebut dibutuhkan sinergi di antara jajaran terkait.