Sudirman-Ida Buka Lapangan Kerja bagi Warga Jateng
Oleh
WINARTO HERUSANSONO
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Calon wakil gubernur Jawa Tengah dari koalisi Partai Gerindra, Ida Fauziyah, menyatakan, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah masih tinggi. Sekiranya dia dan calon gubernur, Sudirman Said, dipercaya, penciptaan lapangan kerja untuk pengentasan rakyat dari kemiskinan menjadi prioritas.
”Program menciptakan lapangan kerja dan pengurusan warga miskin itu menjadi program yang tercantum dalam nota 22 janji program kami,” kata Ida Fausiyah, kader Partai Kebangkitan Bangsa, Selasa (27/2) di Semarang.
Penegasan soal 22 janji program itu juga disampaikan Ida saat menghadiri pengumuman bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Jawa Tengah di Semarang, akhir pekan lalu. Pertemuan dihadiri 37 dari 71 bacaleg dari Jawa Tengah untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Pada ajang silaturahim itu, dia menjelaskan, 22 janji kerja yang telah disosialisasikan beberapa waktu lalu bukanlah janji kampanye. Namun, hal itu rencana kerja yang akan dilaksanakan ke depan bersama Sudirman Said.
Menurut Ida Faus, dia bersama calon gubernur Sudirman Said sudah menetapkan 22 program yang akan dipenuhi sebagai janji apabila unggul dalam Pemilihan Gubernur Jateng 2018.
Sebanyak 22 janji tersebut jika diperas, intinya ada pada pentingnya menurunkan angka kemiskinan hingga 6 persen. Warga yang masih dalam lingkaran kemiskinan mencapai 2,5 juta orang lebih.
Dalam rumusannya, ia berkomitmen menciptakan lapangan kerja bagi 5 juta masyarakat Jawa tengah dalam 5 tahun.
”Kesemuanya ini tentunya tidak dapat ia sampaikan kepada masyarakat satu per satu. Namun, melalui interaksi bakal calon legislatif dengan konstituen, dapat menyebarkan rencana penciptaan lapangan kerja ini secara masif,” ujar Ida Fauziyah, Senin (26/2).
Ketika pada peluncuran dan ikrar bacaleg PKS Jawa Tengah tersebut, dihadiri pula bacaleg PKS termuda, Aisyah Amalia (21) yang akan bertarung dalam perolehan suara di Daerah Pemilihan VIII Jateng (Kabupaten Cilacap dan Banyumas).
Aisyah saat ini masih berstatus mahasiswi semester 8 Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang.
Ketua DPW PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih menjelaskan, peluncuran nama-nama bacaleg ini sangat penting dilakukan sejak dini sebagai bentuk kesiapan PKS menyongsong Pemilu 2019.
”Ini sebagai bentuk partai modern. Mendorong tampilnya legislator kaum muda dan siap sejak dini. Sosialisasi bacaleg sejak dini ini agar masyarakat dapat berinteraksi dan menyampaikan kritik dan sarannya secara langsung.”
Dalam acara ini, dihadiri pula, Choirul Anwar, Ketua Tim Pemenangan Pemilu Nasional DPP PKS. Choirul Anwar menjelaskan bahwa launching nama-nama bacaleg sebagai strategi kunci kemenangan partainya ke depan.