BANJARNEGARA, KOMPAS — Ruang Laboratorium Fisika SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara, Jawa Tengah, hangus terbakar pada Sabtu (10/2) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tetapi kerugian material ditaksir mencapai Rp 100 juta.
”Tadi muncul asap dari ruang laboratorium sekitar jam 11.30. Diduga api berasal dari korsleting listrik pada alat pendingin udara,” kata Kepala SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara Ngusman, Sabtu.
Ngusman menyampaikan, saat kebakaran ruangan tersebut tidak dipakai dan para guru sedang rapat. ”Kami sempat berusaha memadamkan api dengan apar (alat pemadam api ringan) yang ada, tapi tidak mampu dan kami langsung memanggil petugas pemadam kebakaran,” tuturnya.
Karena kebakaran tersebut, kata Ngusman, siswa dipulangkan lebih awal, yaitu pukul 11.30 dari jadwal normal pukul 13.00. ”Anak-anak dipulangkan lebih awal agar tidak ada korban,” ujarnya.
Hingga sekitar pukul 14.00, guru dan sejumlah anggota pramuka dari SMK tersebut masih tampak bergotong royong membersihkan laboratorium fisika yang berada di lantai dua. Buku-buku dan alat peraga fisika tampak hangus terbakar dan dikumpulkan di halaman sekolah.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kabupaten Banjarnegara Sarwan menyampaikan, pihaknya mengerahkan 3 mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas tangki 5.000 liter dan 3.000 liter.
”Ada 1 mobil kapasitas 5.000 liter air dan 2 mobil kapasitas 3.000 liter air. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30. Total personel yang diterjunkan ada 7 orang,” kata Sarwan.