HUT Ke-121 Kota Balikpapan, Keanekaragaman Jadi Karakter Masyarakat
Oleh
Lukas Adi Prasetya
·2 menit baca
LUkas Adi Prasetya
Perayaan HUT Ke-121 Kota Balikpapan di Lapangan Merdeka, Sabtu (10/2).
BALIKPAPAN, KOMPAS — Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, merayakan hari ulang tahunnya ke-121, Sabtu (10/2). Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut, keanekaragaman budaya yang yang menjadi karakter masyarakat Balikpapan merupakan potensi untuk membangun kota agar lebih maju.
Upacara dan beragam pentas seni ditampilkan dalam perayaan HUT ke-121 Balikpapan di Lapangan Merdeka Balikpapan. Antara lain tari-tarian se-Nusantara, reog, barongsai, lagu-lagu daerah, drum band, hingga goyang Maumere bersama.
Dalam sambutannya, Rizal menekankan keanekaragaman budaya sebagai karakter masyarakat. Tiap kebudayaan memiliki nilai kearifan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan. Dan, itu juga menjadi ciri khas sehingga membuat kota ini semakin dikenal.
”Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan semangat kebersamaaan, sikap menerima perbedaan sebagai karunia. Serta sikap saling menghormati dan menghargai, serta menyadari bahwa setiap warga memiliki hak dan kewajian serta kedudukan yang setara untuk berkontribusi membangun, juga menikmati hasil pembangunan kota,” katanya.
Pembentukan Kota Balikpapan didasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan. Sejak itu sampai sekarang, Balikpapan sudah dipimpin 10 wali kota.
”Saya berharap pada usia ke-121 tahun ini, kita dapat semakin memperkuat komitmen untuk bekerja sama dan bersama bekerja membangun kota, tanpa membeda-bedakan asal-usul, etnis, agama, dan ras,” kata Rizal.
Sepanjang tahun 2017, Balikpapan meraih 87 penghargaan, skala nasional, regional, ataupun provinsi. Pada awal tahun 2018, Balikpapan meraih antara lain 18 panji keberhasilan pembangunan.
Di akhir upacara, Rizal dan sejumlah pejabat bergoyang Maumere bersama para pelajar.
