Bojonegoro Jadi Contoh Validasi Data Pertanian Lewat Aplikasi Hara
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·2 menit baca
BOJONEGORO, KOMPAS — Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi proyek percontohan aplikasi Hara untuk mevalidasi data petani. Sistem aplikasi itu akan membantu petani, pemerintah, dan perbankan pemberi kredit.
Aplikasi Hara berisi informasi mengenai profil petani, termasuk identitas penduduk dan kartu keluarga serta data kultivasi, seperti terkait sedang tanam apa dan pakai pupuk apa hingga hama yang menyerang.
Selain itu, aplikasi itu juga berisi profil lahan disertai foto bentuk dan luas yang terukur dengan global positioning system (GPS).
Sistem aplikasi itu merupakan terobosan yang perlu didukung untuk kemajuan validasi data pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, Jumat (2/2), menjelaskan validasi data kartu tani melalui platform Hara itu melibatkan tim Datta Bot dan PT Mediatrack Sistem Komunikasi.
Datta Bot membutuhkan satu kecamatan untuk proyek percontohan aplikasi itu. Pengumpulan informasi akan melibatkan kader desa yang ditugaskan di setiap desa.
”Kami menyambut baik aplikasi Hara yang berisi data petani melalui telepon pintar. Itu akan membantu dinas melihat data perkembangan petani dan cakupan luas lahan yang dimiliki,” kata Djupari.
Bupati Bojonegoro Suyoto meminta ada pembagian tugas yang jelas untuk memperbarui informasi dalam aplikasi itu, terutama terkait pengumpulan data.
”Siapa yang jadi kader desa dan apa tugas dan fungsinya harus diperjelas. Sistem aplikasi itu merupakan terobosan yang perlu didukung untuk kemajuan validasi data pertanian,” ujarnya.
Petani Bojonegoro, Iwan, berharap aplikasi itu bisa memudahkan petani menerima bantuan kredit atau mendapatkan klaim asuransi. Menurut dia, seharusnya proses kredit tidak perlu survei lagi karena kondisi terkini akan diperbarui secara faktual.