PALEMBANG, KOMPAS — Juventus Prima Yoris Kago terpilih menjadi Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia 2018-2020. Juventus berkomitmen meningkatkan kualitas anggota melalui pendidikan, latihan, dan kaderisasi intensif. Dia juga berkomitmen membawa PMKRI lebih peka terhadap permasalahan sosial dan kebangsaan.
Juventus terpilih setelah meraih 33 suara dari 64 suara cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang hadir dalam Kongres XXX dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) XXIX di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (28/1). Dia mengalahkan Yusuf Hubby (Komda wilayah Maluku dan Papua) yang mendapatkan 31 suara pada putaran kedua. Pemilihan berlangsung demokratis, tetapi ketat sehingga baru selesai Minggu dini hari.
Pada putaran pertama, selain Juventus, tampil pula Yusuf Hubby, Tomson Silalahi (Presidium Hubungan Luar Negeri PP PMKRI 2016-2018), Yulwandri Munthe (Presidium Hubungan Luar Negeri PP PMKRI 2014-2016), dan Marsi Edon (Presidium Hubungan Perguruan Tinggi PP PMKRI 2016-2018).
Juventus yang juga Presidium Pendidikan dan Kaderisasi PP PMKRI 2016-2018 itu berkomitem membangun konsolidasi internal di seluruh cabang PMKRI. ”Hal ini penting karena upaya ini dapat memperkuat soliditas anggota PMKRI di seluruh Indonesia,” ujarnya. Dia juga akan merangkul empat calon yang gagal dalam pemilihan tersebut.
Selain itu, alumnus Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang ini juga akan meningkatkan kemampuan setiap anggota ini melalui pendidikan dan kaderisasi yang lebih intensif sesuai tuntutan zaman. Dengan langkah ini diharapkan, setiap anggota PMKRI dapat menerapkan kemampuannya secara nyata di dalam masyarakat,” ujar mantan Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang itu.
Juventus mengatakan, anggota PMKRI harus peka, peduli serta berempati pada persoalan sosial masyarakat. Karena itu, PMKRI harus mampu melebur dan melakukan berbagai bentuk komunikasi serta membangun sinergi dengan semua pihak untuk bersama-sama mengkaji dan menyikapi masalah yang terjadi.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Juventus berupaya agar anggota PMKRI dapat berperan dalam menjaga harmonisasi kebangsaan di tengah masyararakat yang plural. ”Setiap anak bangsa harus saling menghargai dan menjaga harmonisasi. Itulah sebabnya, komunikasi secara berkelanjutan harus terus dilakukan,” ujar mahasiswa Magister Hukum Universitas Kristen Indonesia ini.
Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI periode 2016-2018, Angelo Wake Kako, percaya kepengurusan baru ini dapat membawa organisasi terus berkembang. Dia berharap agar kepengurusan baru tetap fokus pada pembinaan, kaderisasi, dan perjuangan. ”Yang tidak kalah penting adalah meningkatan keterlibatan PMKRI dalam masyarakat,” ujarnya.
Dalam kongres ini juga diputuskan tuan rumah kongres dan MPA PMKRI 2020 di Ambon, dan tuan rumah rapat kerja nasional 2019 di Medan, Sumatera Utara.
Saat membuka Kongres PMKRI Senin lalu, Presiden Joko Widodo berpesan agar setiap warga negara dapat menerapkan nilai-nilai ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi aspek terpenting untuk menjaga kemajemukan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. (RAM)