Dua Birokrat Berebut Kursi Bupati Bojonegoro
BOJONEGORO, KOMPAS — Dua birokrat akan bersaing pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Mereka adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Soehadi Moeljono yang berpasangan dengan Ketua DPRD Bojonegoro Mitroatin. Keduanya diusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrat.
Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Basuki berpasangan dengan pengusaha dan konsultan kehutanan, Pudji Dewanto. Mereka diusung Partai Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan.
Selain itu, ada dua perempuan yang juga akan berkompetisi untuk merebut kursi bupati. Mereka adalah istri Bupati Bojonegoro, Mahfudhoh Suyoto, berpasangan dengan Kuswiyanto, anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN). Mereka diusung PAN, Nasdem, dan Hanura.
Ada dua birokrat dan dua perempuan yang berebut kursi bupati di Bojonegoro dalam Pilkada 2018.
Juga ada anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Anna Muawanah, yang berpasangan dengan anggota DPRD Bojonegoro, Budi Irawanto, yang akrab disapa Wawan. Keduanya diusung PKB, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Pasangan Mahfudhoh-Kuswiyanto dan Anna-Wawan telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Senin (8/1).
Sementara pasangan Soehadi Moeljono-Mitroatin (Mulyo Atine) dan Basuki-Pudji Dewanto (Ki-To Basu Dewa) mendaftar ke KPU Bojonegoro pada Rabu (10/1).
Mulyo Atine dan para pendukungnya tiba di KPU Bojonegoro sekitar pukul 10.35, diiringi kesenian tanjidor. Pasangan Ki-To Basu Dewa tiba di KPU Bojonegoro sekitar pukul 14.25 dengan naik kereta kuda.
Ketua KPU Bojonegoro M Abdim Munib menyatakan, pihaknya akan memverifikasi dan meneliti semua berkas pendaftaran, termasuk keabsahan dukungan partai dan syarat dari tiap calon.
”Kalau semua memenuhi syarat, ya nanti kami, komisioner, akan mengesahkan dan menggelar rapat pleno untuk menetapkan pasangan calon,” katanya.
Berikut peta dukungan dan daftar pasangan bakal calon bupati-wakil bupati Bojonegoro 2018
No | PASANGAN CALON BUPATI/WAKIL BUPATI | PARTAI POLITIK PENGUSUNG/PENDUKUNG | ||
NAMA PARTAI POLITIK | Perolehan Suara 2014 | Kursi DPRD | ||
1 | Mahfudhoh Suyoto (istri Bupati Suyoto)-Kuswiyanto (Anggota DPR PAN) | Partai Amanat Nasional (PAN) | 92.611 | 6 |
Partai Nasdem | 40.719 | 2 | ||
Partai Hanura | 33.287 | 2 | ||
2 | Anna Muawanah (Anggota DPR PKB)-Budi Irawanto (Anggota DPRD PDI-P) | Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | 81.778 | 6 |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) | 81.601 | 5 | ||
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) | 26.200 | 1 | ||
3 | Soehadi Moeljono (Sekda Bojonegoro)-Mitroatin (Ketua DPRD Bojonegoro) | Partai Golkar | 99.047 | 7 |
Partai Demokrat (PD) | 91.186 | 7 | ||
4 | Basuki (Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro)- Pudji Dewanto (Pengusaha, Konsultan Bidang Kehutanan) | Partai Gerindra | 78.121 | 5 |
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) | 66.079 | 5 |
Sumber: Partai Politik dan KPU Bojonegoro
Partai Keadilan Sejahtera peraih 4 kursi (51.173 suara) dan Partai Bulan Bintang (2.187 suara) belum putuskan dukungan.
Bakal Calon Bupati Soehadi Moeljono menyatakan, pembangunan Bojonegoro saat ini sudah cukup baik. Jika didukung rakyat dan memenangi pilkada, pasangan Mulyo Atine akan melanjutkan pembangunan Bojonegoro agar lebih baik lagi.
Ia berharap seluruh tahapan dan proses pilkada berjalan lancar, kondusif, dan demokratis. ”Kami akan berlomba menarik simpati dan berusaha memenangi hati rakyat agar terpilih,” kata Moeljono.
Ia memastikan, nantinya dana bagi hasil minyak dan gas bumi (DBH Migas) yang diterima akan digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Perolehan DBH akan diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat, terutama meminimalkan kemiskinan.
Kami akan berlomba menarik simpati dan berusaha memenangi hati rakyat agar terpilih.
Pasangan ini akan fokus pada bidang insfratruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Sebagai lumbung pangan dan energi, insfrastruktur pertanian akan ditingkatkan untuk mendongkrak hasil panen dari 900.000 ton menjadi lebih dari 1 juta ton gabah kering panen.
”Intinya, kami cinta dan terpanggil untuk membangun Bojonegoro lebih maju lagi,” katanya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Syukur Priyanto menegaskan, pasangan Mulyo Atine bukanlah calon boneka. Penentuan pasangan melalui berbagai pertimbangan termasuk mengikuti aspirasi yang berkembang di masyarakat.
”Pak Moel yang menjabat Sekda dan Ibu Mitroatin yang menjadi Ketua DPRD juga Ketua DPD Golkar Bojonegoro, tokoh muslimat juga kader Nahdlatul Ulama lebih mudah diterima masyarakat,” katanya.
Saat mendaftar pasangan Ki-To Basu Dewa mengklaim diikuti 999 pendukung dan simpatisan.
Sekretaris tim pemenangan, Choirul Anam, mengatakan, pasangan, pendukung, dan simpatisan berkumpul di Pondok Pesantren Ar Rohmat sebelum ke KPU daerah.
Seusai pendaftaran, pasangan calon dan sejumlah pendukung berziarah ke makam leluhur Basuki di sekitar Pondok Ar Rosyid.
Akses jalan perdesaan perlu ditingkatkan agar memudahkan mobilitas masyarakat.
Basuki menilai pembangunan Bojonegoro sudah baik, tetapi masalah pendidikan dan kesehatan masih perlu perhatian. Masyarakat juga harus ikut menikmati kesejahteraan dari berkah minyak di Bojonegoro.
”Akses jalan perdesaan perlu ditingkatkan agar memudahkan mobilitas masyarakat,” tuturnya.