logo Kompas.id
NusantaraAsap Kelabu Tebal Masih...
Iklan

Asap Kelabu Tebal Masih Terpantau

Oleh
· 2 menit baca

DENPASAR, KOMPAS — Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, hingga Minggu (17/12) siang terpantau mengembuskan asap kelabu tebal. Meski aktivitas vulkanik menurun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tetap mewaspadai potensi erupsi.Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Gede Suantika, embusan asap tebal dan terlihatnya api di kawah pada malam hari menunjukkan proses erupsi. "Status Gunung Agung masih Awas. Potensi erupsi magmatik masih ada," katanya. Pengamatan dari Satelit Cuaca Himawari, Minggu (17/12), pukul 07.00, menemukan adanya debu vulkanik yang bergerak ke arah barat laut. Informasi perkiraan fenomena cuaca tertentu terkait dengan abu vulkanik dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan, pergerakan abu vulkanik di ketinggian hingga 18.000 kaki atau 5,4 kilometer ke arah barat. Meski demikian, status indeks level penerbangan terkait dengan sebaran abu vulkanik masih oranye dan ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, masih bersih dari abu vulkanik. Suantika mengatakan, hasil pemantauan menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik meski masih berfluktuasi, di antaranya penurunan emisi gas magmatik dari kawah. Hal ini menjadi salah satu instrumen untuk mengetahui aktivitas vulkanik dan menjadi bahan evaluasi untuk menentukan status Gunung Agung.Ketua Forum Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung, Karangasem, I Gede Pawana, yang juga Kepala Desa Duda Timur, mengatakan, Pasebaya Gunung Agung bersama sukarelawan di desa-desa kawasan rawan bencana erupsi rutin mengamati kondisi Gunung Agung dan potensi ancaman bencananya. Mereka berbagi informasi mengenai kondisi terkini serta mengedukasi masyarakat untuk mengurangi risiko bencana.Perlu kreatifKetua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyatakan, kondisi Bali yang kondusif, bandara dibuka, aktivitas vulkanik Gunung Agung cenderung menurun, serta makin dekatnya masa libur akhir tahun akan membantu memulihkan industri pariwisata Bali. Situasi itu, menurut Partha, harus direspons pengelola jasa kepariwisataan di Bali secara optimistis. "Kalangan hotel harus kreatif. Hotel dapat memadukan paket kamar dengan paket aktivitas wisata. Dengan demikian, hotel tidak terlalu menurunkan harga kamar," kata Partha.Menurut Partha, meski kunjungan wisatawan dari Asia masih turun, kunjungan wisatawan dari Australia berangsur pulih. Bahkan, maskapai penerbangan Australia menambah penerbangan ke Bali akhir tahun. (COK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000