AMBON, KOMPAS — Ratusan warga Kota Ambon, Maluku, menggelar aksi unjuk rasa, Jumat (15/12), menolak dan mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan Jerusalem sebagai ibu kota negara Israel. Massa yang tergabung dalam Aliansi Maluku Peduli Palestina itu juga menyerukan agar masyarakat memboikot produk-produk Amerika Serikat dan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Aksi mulai berlangsung setelah shalat Jumat sekitar pukul 14.15 WIT. Massa yang berkumpul di halaman Masjid Al Fatah bergerak menuju perempatan antara Jalan AY Patty, Jalan AM Sangaji, dan Jalan Sultan Babullah.
Pengunjuk rasa membawa sejumlah selebaran yang berisi rasa simpati terhadap masyarakat Palestina dan keprihatinan mereka atas kebijakan Trump. Ada juga poster berisi pernyataan Presiden Joko Widodo yang keberatan dengan keputusan Trump. Mereka juga menyanyikan lagu kebangsaan ”Indonesia Raya”.
Para orator secara bergantian menyampaikan ketidaksetujuan mereka. Pernyataan Trump yang diikuti rencananya memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem akan memicu instabilitas keamanan di dunia, terutama di Timur Tengah.
”Mari kita melakukan ’jihad ekonomi’ dengan memboikot produk Amerika dan Isreal,” kata Arsal Tuasikal, salah seorang orator. Hingga pukul 14.40, aksi unjuk rasa yang diikuti lebih dari 200 orang itu berjalan dengan lancar.