KEDIRI, KOMPAS — Peragaan busana berbahan tenun ikat, Dhoho Street Fashion, kembali digelar di Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (14/12). Jika sebelumnya dua tahun berturut-turut ajang ini digelar di Jalan Dhoho dan Basuki Rahmat, Dhoho Street Fashion tahun ini digelar di Taman Sekartaji, Mojoroto.
Ada puluhan karya yang ditampilkan peragawan dan peragawati Ibu Kota. Busana tersebut merupakan hasil rancangan siswa SMK 3 Kediri, desainer lokal Kediri, dan desainer nasional Didiet Maulana.
Selain masyarakat umum, hadir pada kesempatan ini, antara lain, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kediri Ferry, forum pimpinan daerah setempat, dan perajin tenun ikat di Kediri.
Dhoho Street Fashion yang tahun ini mengambil tema ”MengIKAT Kediri” bertujuan mengangkat pamor tenun ikat setempat ke kancah nasional dan memperkenalkannya ke khalayak luas. Selama ini, Kediri memiliki sentra tenun ikat di Kelurahan Bandarkidul, Kecamatan Mojoroto. Tenun ini sudah ada sejak tahun 1950-an, tetapi lebih dikenal dengan produk berupa sarung.