BANYUWANGI, KOMPAS — PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Cabang Ketapang-Gilimanuk mencatat penurunan jumlah penyeberang dari Jawa ke Bali.
Penurunan tersebut merupakan dampak dari erupsi Gunung Agung yang terjadi sejak Selasa (21/11).
Manajer Usaha PT ASDP Cabang Ketapang Ardhi Ekapati mengatakan hal itu ketika ditemui di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (26/11).
”Jumlah penumpang pejalan kaki dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali turun hingga 20 persen. Penurunan tersebut terjadi sejak Kamis (23/11),” ujarnya.
Ardhi mengungkapkan, dalam sehari rata-rata ada 800 penumpang pejalan kaki dan 450 kendaraan. Namun, sejak Kamis hingga Jumat, jumlahnya menurun menjadi sekitar 640 penumpang pejalan kaki dan 360 unit kendaraan per hari.
Menurut Ardhi, penurunan tersebut diduga akibat peristiwa erupsi Gunung Agung. Sejumlah penyeberang memilih tidak menyeberang karena khawatir terjadi letusan Gunung Agung semakin besar.
Sementara penyeberangan dari Bali menuju Jawa di Pelabuhan Gilimanuk, kata Ardhi, tidak menunjukkan perubahan signifikan.
Belum tampak ada gelombang pengungsi yang meninggalkan Bali menuju Jawa. (GER)