Kebanjiran, Pelajar SMPN 2 Wanareja Cilacap Diliburkan
Oleh
Megandika Wicaksono
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Sebanyak 580 murid di SMPN 2 Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, diliburkan pada Rabu (15/11) karena banjir menggenangi sekolah mereka hingga ketinggian 50 sentimeter.
”Air mulai masuk ke sekolah pada Selasa malam sekitar pukul 22.00. Hujan deras turun sejak Selasa sore hingga malam. Oleh karena itu, para murid diminta belajar di rumah,” kata Kepala SMPN 2 Wanareja Tarno, Rabu.
Air menggenangi halaman depan sekolah, lapangan basket, lapangan parkir sepeda motor, dan 21 ruang kelas. ”Para guru sebanyak 34 orang dan 11 karyawan kerja bakti untuk membersihkan ruangan agar besok bisa dipakai untuk belajar-mengajar lagi,” lanjutnya.
Menurut Tarno, banjir terjadi akibat luapan Sungai Cibaganjing yang berada di belakang sekolah dan hanya berjarak sekitar 50 meter. Untuk membersihkan ruang kelas, para guru bergotong royong. Ada yang menyingkirkan lumpur dengan sapu dan juga ada yang menyalakan mesin pompa air untuk membuang genangan air. Genangan di SMPN 2 Wanareja mulai surut pada Rabu sekitar pukul 11.00.
Dari pantauan Kompas, banjir juga menggenangai areal persawahan di sekitar jalan antara Majenang di Cilacap, Jawa Tengah, dan Banjar Patroman, Jawa Barat. Bahkan, di sekitar Kecamatan Wanareja ada tepian jalan yang aspalnya tergerus arus sungai.
Banjir juga merendam ratusan rumah di Desa Madura, Kecamatan Wanareja, hingga ketinggian 0,5-1,5 meter. Pada Rabu sore, tim UPT Majenang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Cilacap menurunkan sebuah perahu karet untuk membantu mobilitas warga di desa itu.
Menurut Kepala UPT Majenang BPBD Kabupaten Cilacap Muhadi, banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cibaganjing. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy untuk memperbaiki tanggul jebol tersebut.