logo Kompas.id
NusantaraMenjadi Tidak Populer,...
Iklan

Menjadi Tidak Populer, Tantangan Bakal Calon Kepala Daerah

Oleh
Megandika Wicaksono
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sRFFCz6rwlqZSUYGa_7le2Ma1Ts=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2Fdiskusi-unsoed.jpg
Kompas/Megandika Wicaksono

Pengamat politik Luthfi Makhasin, pengamat pemerintahan Setiyadi, bakal calon bupati Ifan Haryanto, bakal calon bupati Toto Dirgantoro, petahana bakal calon bupati Achmad Husein, dan moderator seminar Tri W (dari kanan ke kiri) pada seminar ”Mencari Pemimpin Banyumas” di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Selasa (7/11).

PURWOKERTO, KOMPAS — Pada 2018, Kabupaten Banyumas akan melaksanakan pemilihan umum kepala daerah. Meski kurang populer, pembangunan manusia dinilai menjadi program prioritas dibandingkan pembangunan fisik semata. Hal ini menjadi tantangan bagi para bakal calon bupati.

Hal itu disampaikan pengamat pemerintahan Setiyadi saat menjadi pembicara pada seminar bidang akademik bertema ”Mencari Pemimpin Banyumas” yang digelar Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Selasa (7/11), di aula kampus.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000