BLITAR, KOMPAS — Sembilan pendaki dikabarkan terjebak di Gunung Kelud di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (6/11) malam. Mereka terdiri dari lima perempuan dan empat laki-laki yang berasal dari Blitar dan beberapa kota lain di Jawa Timur, antara lain Surabaya, Tuban, Lamongan, dan Sidoarjo.
Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Blitar Ajun Komisaris Purwadi, yang dikonfirmasi pada Senin malam, mengatakan, saat ini petugas dari Kepolisian Sektor Gandusari, Kepolisian Resor Blitar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, dan masyarakat naik ke gunung itu untuk melakukan evakuasi.
”Pertama tadi sudah ada lima warga yang naik sambil membawa makanan dan sudah bertemu dengan mereka (para pendaki). Saat ini naik lagi 26 personel dari kepolisian, BPBD, dan warga untuk melakukan evakuasi,” ujarnya.
Sebelumnya, menurut Purwadi, evakuasi sulit dilakukan karena terkendala cuaca. Sejak sore kawasan setempat diguyur hujan. Para pendaki naik ke Gunung Kelud melalui Jalur Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Senin pagi.
Adanya pendaki yang terjebak di Kelud diketahui dari laporan salah satu warga Desa Gadungan, Gandusari, yang bernama Yuswa ke polsek setempat pukul 18.00. Yuswa mengabarkan, saudaranya yang bernama Efendi bersama delapan rekannya sedang melakukan pendakian.
Nani, pendaki dari Surabaya, pingsan sejak pukul 15.00, sedangkan rekannya, Shanti, kondisinya melemah. Para pendaki kesulitan turun ke basecamp karena situasi medan dan kondisi cuaca tidak memungkinkan.