logo Kompas.id
NusantaraPemerintah Harus ”Jer Basuki...
Iklan

Pemerintah Harus ”Jer Basuki Mawa Beya”

Oleh
WINARTO HERUSANSONO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/j198DpWZORqPS4KjR2FXLYeBVQ4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F10%2FIMG20171009121925-1638x921-1.jpg
KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO

Dosen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Profesor Sony Heru Priyanto

SEMARANG,  KOMPAS — Kisruh gula petani semestinya tidak terjadi jika pemerintah melakukan survei mendalam mengenai biaya produksi gula kristal di petani.  Jika penataan harga gula betul-betul bertujuan menciptakan stabilitas ekonomi, semestinya pemerintah menerapkan falsafah Jer Basuki Mawa Beya.

”Artinya,  dalam upaya mencegah inflasi juga menciptakan stabilitas terkait komoditas gula, ya, pemerintah harus siap menanggung biaya yang timbul supaya tujuan itutercapai. Tidak bisa produsen harus menanggung kerugian atas kebijakan yang bukan kewenangan mereka,” kata pengamat pertanian yang juga dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,  Jawa Tengah, Prof Ir Sony Heru Priyanto, saat dihubungi dari Semarang, Kamis (26/10).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000