PEMATANG SIANTAR, KOMPAS — Seorang pegawai Bank Negara Indonesia, Rara Sitta S (27), tewas dibegal di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Rabu (25/10) malam. Rara terjatuh dari sepeda motornya setelah tasnya dirampok dan ia ditendang pembegal. Rara meninggalkan suami dan anak semata wayang yang belum genap berumur satu tahun.
Jenazah Rara pun telah diterbangkan ke kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/10). Jenazah Rara diterbangkan dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, dan dihadiri pimpinan BNI Sumut serta Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Sumut.
Kepala Kepolisian Resor Pematang Siantar Ajun Komisaris Besar Doddy Hermawan mengatakan, pada Rabu malam, Rara pulang dari kantor dan melintas di Jalan Melanthon Siregar, Pematang Siantar, dengan menggunakan Suzuki Spin. Lalu datang dua pembegal yang mengendarai Honda Vario putih. ”Para pembegal itu lalu memepet sepeda motor Rara dan merampas tas miliknya. Rara berupaya mempertahankan tasnya, lalu pembegal itu menendang Rara hingga ia terjatuh,” katanya.
Setelah terjatuh, Rara mengalami luka parah di bagian kepala hingga wajahnya sulit dikenali. Ia diduga tewas di tempat kejadian. Identitas Rara diketahui dari kartu pegawai BNI yang ia kenakan. Dodi menyatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus itu.
Sekretaris Jenderal Kagama Sumut Trianom Wahyudi berharap polisi segera menangkap pelaku. ”Kami sangat resah dengan pembegalan yang kian marak terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Utara. Rasa aman warga telah hilang,” katanya.