NGANJUK, KOMPAS — Setelah dilalap api selama 10 jam, Minggu (1/10) malam hingga Senin, sekitar 90 persen kios di Pasar Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, hangus. Sebagian besar barang dagangan milik pedagang ludes. Nasib ratusan pedagang pemilik 126 kios di Pasar Kertosono tidak tentu meski Pemerintah Kabupaten Nganjuk sudah menetapkan lahan relokasi bagi pedagang.
Menurut keterangan yang dihimpun di Nganjuk, Senin, api muncul pada Minggu sekitar pukul 20.30. Hambali (56), pemilik Toko Emas Semar Mesem yang bersebelahan dengan Toko Gema, toko elektronik milik Kamto (40), yang diketahui sebagai sumber api, mengatakan, sudah berulang kali sebelum hari itu ia mencium bau asap. ”Saya pernah marah kepada Pak Kamto, tetapi kemudian bau terbakar itu hilang. Katanya, sudah sudah dibereskan. Tapi, kemarin malam, saat kebakaran saya cium lagi, saya sudah menutup toko. Namun, kemudian api telanjur membesar,” kata Hambali.
Udara musim kemarau dan angin yang bertiup kencang membuat api cepat membesar. Api bergerak dari tepian pasar di kios elektronik, lalu masuk ke dalam pasar yang dipenuhi kios pakaian. Seketika api tak bisa dikendalikan. Bantuan mobil pemadam kebakaran baru datang sekitar sejam kemudian.
Delapan mobil pemadam kebakaran dari Pabrik Gula Lestari, Kertosono, Pabrik Rokok Gudang Garam, Pemerintah Kabupaten Nganjuk, dan Pemkab Jombang berdatangan dan bolak-balik mencari air di Sungai Brantas hingga puluhan kali. Api baru berhasil padam pada Senin sekitar pukul 09.00. Tak banyak barang dagangan yang bisa diselamatkan oleh pedagang atau pemilik kios.
Antok (60), pemilik empat toko pakaian, mengatakan kehilangan dagangan di empat toko pakaiannya. Nilai barang di setiap toko sekitar Rp 250 juta. Seluruh barang hangus tak tersisa. ”Saya disilakan masuk oleh polisi, tetapi diteriaki. Silakan masuk, tetapi ingat pilih harta atau nyawa. Melihat api memenuhi lorong, saya gentar. Empat kios saya ludes tanpa bekas, semuanya hangus,” tutur Antok.
Hari Senin, Toko Gema yang diduga menjadi sumber api sudah diberi garis polisi. Pemilik toko, Kamto, dimintai keterangan di Markas Kepolisian Sektor Kertosono.
Kepala Polsek Kertosono Komisaris Abraham menyebutkan, 80-90 persen kios ludes terbakar. Menurut data, jumlah pemilik kios 126 orang. Namun, masih banyak pedagang tanpa kios yang juga ikut berdagang. Jumlah pedagang diperkirakan jauh lebih besar. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Bupati Nganjuk Taufikurahman seusai meninjau lokasi kebakaran mengatakan, prioritas pihaknya kini segera mengupayakan tempat semipermanen untuk menampung pedagang. Hingga Senin sore, dirinya sudah memutuskan menggunakan tanah bengkok milik desa terdekat dengan Desa Banaran, lokasi tempat Pasar Kertosono, sebagai tempat relokasi. ”Akan dipasang tenda-tenda dan kios sementara sebelum dilakukan perbaikan pasar,” katanya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.