DEMAK, KOMPAS — Nelayan kecil di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berharap kemudahan akses mengisi ulang tabung gas 3 kilogram untuk bahan bakar perahu. Peralihan bahan bakar dari bensin dan minyak tanah ke gas diharapkan mengurangi beban operasional nelayan hingga 50 persen.
Ahmadi (37), nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak, Demak, Jawa Tengah, Kamis (7/9), mengatakan, dalam sehari dia membutuhkan 3 liter pertalite atau sekitar Rp 28.500 di tingkat eceran. Dengan bahan bakar gas (BBG), dia berharap bisa menekan pengeluaran hingga 50 persen.
Dari informasi sejumlah nelayan yang telah menggunakan BBG, pengeluaran biaya bahan bakar dapat ditekan. ”Nelayan berharap diberi kemudahan untuk mengisi ulang apabila gas habis sebab nelayan melaut tiap hari. Jika bahan bakar kosong, nelayan nganggur,” kata Ahmadi.
Ahmadi merupakan satu dari 513 nelayan yang menerima konverter kit atau mesin yang menggunakan dua bahan bakar sekaligus, bensin dan dua tabung gas 3 kg. Pembagian dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Lalu M Syafriadi mengatakan, di Jateng sudah ada sekitar 1.000 nelayan kecil yang menggunakan BBG. Selain Demak, nelayan yang sudah menggunakan BBG juga ada di Cilacap dan Kabupaten Pemalang.
”Sosialisasi sudah kami lakukan sejak 2015, tetapi saat itu mereka ragu karena belum ada peraturan yang membolehkan penggunaan gas 3 kg untuk bahan bakar kapal kecil. Namun, setelah ada Perpres Nomor 126 Tahun 2015, mereka mau merasakan manfaatnya,” ujar Lalu.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, pada dasarnya tabung gas 3 kg diperuntukkan bagi rakyat miskin dan usaha kecil. ”Sudah ada komitmen, jadi ketersediaan pasokan sudah kami jamin. Pertamina juga sudah siap,” katanya.
Pada 2017, Demak merupakan kabupaten pertama yang mendapat bantuan konverter kit. Pada 2017, total ada 16.981 konverter kit yang akan dibagikan untuk nelayan kecil di 26 kabupaten/kota. Adapun pada 2016, yang tersalurkan ialah 5.700 konverter kit.
Ego menambahkan, tujuan dari pembagian konverter kit antara lain sebagai penghematan karena penggunaan BBG biayanya lebih murah ketimbang bensin. Lebih jauh, ini merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki bauran energi nasional.
Senior Vice President Non Fuel Marketing PT Pertamina B Trikora Putra memastikan ketersediaan gas terjamin. Adapun para nelayan dapat mengisi ulang gas 3 kg tersebut di pangkalan-pangkalan yang tersedia di sekitar pelabuhan di daerah masing-masing.