logo Kompas.id
NusantaraSempat Mencekam, Suasana di...
Iklan

Sempat Mencekam, Suasana di Luwuk Kembali Kondusif

Oleh
· 2 menit baca

PALU, KOMPAS — Suasana di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (23/8), kembali kondusif setelah sempat mencekam terkait dengan kasus pembunuhan. Warga sudah kembali beraktivitas. Empat tersangka pembunuhan dengan korban seorang pegawai honorer telah ditangkap polisi."Situasi sudah kembali aman. Ini berkat semua tokoh masyarakat dan unsur pemerintah yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah turun tangan. Aktivitas warga saat ini sudah berjalan normal," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto, di Palu, Rabu.Hari mengatakan, Nur Kholis, pegawai honorer di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banggai, ditemukan tewas di Kelurahan Mangkio, Kecamatan Luwuk, Selasa (22/8). Korban tewas dengan sejumlah luka di bagian tubuhnya.Kejadian itu membuat keluarga korban marah. Massa yang berjumlah sekitar 100 orang membakar ban mobil di empat ruas jalan di dalam kota. Mereka juga memblokade ruas-ruas jalan itu. Aksi dimulai Selasa sore dan berakhir Rabu dini hari. "Aksi tidak menjurus pada perusakan karena polisi bersiaga di tempat," kata Hari.Ia mengatakan, Polres Banggai bergerak cepat dengan menangkap empat tersangka pembunuhan Nur Kholis. Empat tersangka itu adalah Ha, Mh, By, dan Ad. Mereka telah mendekam di sel tahanan Polres Banggai.Terkait dengan motif pembunuhan, Hari menyebutkan, penyidik masih mendalami. Namun, berdasarkan informasi sementara, empat tersangka menghabisi korban karena naik pitam lantaran dipanggil untuk berkelahi. Korban memanggil-manggil Ad dari jalan untuk berkelahi dengan menunjukkan benda tajam yang dibawanya. Saat itu Nur Kholis tak menggubrisnya.Namun, saat korban hendak pulang ke rumah, Ad bersama tiga tersangka lain mengejar. Mereka mengeroyok korban hingga tewas. Teman korban melarikan diri. "Apakah ada motif yang lain, terutama terkait apa yang terjadi sebelumnya, penyidik akan mendalaminya," ujar Hari.Kasus pembunuhan juga terjadi di Riau. Ranto Sihombing (38) tewas setelah dipukul kakak kandungnya, Tagor Sihombing (45), dalam perkelahian di Jalan Abdul Rakhan, Kelurahan Bukit Timah, Kota Dumai, Selasa (22/8). Sebelum meninggal, Ranto dikabarkan dalam kondisi mabuk berat dan membuat keributan di rumah kakaknya. "Polisi masih melakukan penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo saat dihubungi, Rabu. (vdl/sah)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000