UNGARAN, KOMPAS – Para peternak sapi dan kerbau potong di Jawa Tengah menikmati kenaikan harga menjelang perayaan Idul Adha. Permintaan yang meningkat dibandingkan tahun lalu mendorong kenaikan harga daging hingga 15 persen.
Mujiono (50), peternak sapi di Desa Rejosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (21/8/2017) mengatakan, kebutuhan hewan kurban tahun ini diperkirakan naik. Jika pada tahun 2016, dia menjual sapi potong sekitar sekitar 100 ekor, tahun ini disiapkan hingga 250 ekor.
“Sapi yang paling banyak diminta yakni yang ukuran sedang berbobot 300-350 kilogram. Sapi ukuran ini paling favorit diminta para pelanggan, disamping sapi besar dengan bobot hidup 500 kilogram,” ujar Mujiono
Pantauan Kompas, sapi dengan bobot sedang yang Juli lalu harganya masih sekitar Rp 13 juta per ekor, kini sudah naik menjadi Rp 15 juta per ekor. Jika beratnya 300 kg, maka harga daging sekitar Rp 50.000 per kg. Adapun sapi kurban dengan bobot 400 kg yang akhir Juni silam masih Rp 46.000 per kg, kini sekitar Rp 49.500 per kg. Mujiono mengaku pasokan sapi sudah didatangkan dari peternak kecil di sekitar Bawen dan Ambarawa.
Peternak sapi di Desa Limbangan, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Azis Ahmad (56) menuturkan, kenaikan harga sapi menjelang Idul Adha paling dirasakan untuk sapi ukuran sedang. Harga sapi ukuran ini, sejak dua pecan terakhir, terus naik dari Rp 49.000 per kg hingga kini mencapai Rp 51.000 per kg.
“Kalau sapi ukuran besar dengan bobot 500 kg justru harganya stabil. Harga sapi potong besar masih berkutat di harga Rp 46.000 per kg. Harga ini akan stabil terus. Paling-paling hanya bertambah Rp 500-Rp 1.000 per kg. Bahkan kemungkinan turun di akhir Agustus” ujar Azis.
Azis, tahun ini menyiapkan 250 ekor sapi potong untuk keperluan Idul Adha. Sapi-sapi itu tidak hanya dipasarkan di sekitar Banjarnegara, tetapi sebagian dikirim ke Banten dan Jawa Barat yang sudah lama menjadi daerah langganan pasaran sapinya.
Sementara itu, jika kebanyakan daerah lain membutuhkan hewan kurban berupa sapi, sebaliknya di Kudus dan sekitarnya, peternak menyiapkan kerbau. Ini terkait tradisi yang diturunkan sejumlah pemimpin agama di era Wali Songo yang menganjurkan pemotongan kerbau saat Idul Adha. Hal ini sebagai penghargaan kepada pemeluk agama Hindu yang menghormati hewan sapi.
Menurut Soleh (49), peternak kerbau di Desa Pesuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus, menjelang Idul Adha, harga kerbau bisa naik berkisar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per ekor. “Saya juga baru menjual kerbau seharga Rp 21 juta per ekor untuk dikirim ke Kecamatan Dawe Kudus. Dengan harga sebesar itu ada kenaikan harga sekitar Rp 4 juta dari harga normalnya Rp 17 juta per ekor,” ujar dia.