Mahasiswa Banten: Indonesia Belum Sepenuhnya Merdeka
Oleh
Dwi Bayu Radius
·1 menit baca
SERANG, KOMPAS — Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Soedirman 30 berunjuk rasa di Kota Serang, Banten, Jumat (18/8). Mereka menilai Indonesia belum sepenuhnya merdeka karena masih banyak bergantung kepada negara-negara lain. Unjuk rasa itu diisi dengan aksi teatrikal, orasi, dan pembagian pamflet.
Koordinator unjuk rasa Komunitas Soedirman 30 Mergat mengatakan, Indonesia, misalnya, harus mengimpor garam dari Australia. Utang luar negeri Indonesia pun sudah lebih dari Rp 3.600 triliun. Karena itu, Indonesia dinilai belum merdeka, termasuk dari sisi ekonomi.
”Indonesia belum merdeka 100 persen dari kapitalisme dan investor asing. Sebagian rakyat Indonesia masih miskin,” ujar Mergat. Selain itu, banyak petani menjerit karena menganggap tanahnya telah dirampas. Buruh juga terkena pemutusan hubungan kerja.
Kemerdekaan dinilai lebih banyak dinikmati koruptor, mafia hukum, dan kapitalis birokrat. Aksi yang dimulai sekitar pukul 11.00 itu dilakukan lebih kurang hanya 10 mahasiswa. Meski demikian, para mahasiswa itu tampil dengan penuh totalitas, bahkan terlihat mewarnai tubuh mereka dengan cat merah dan putih.
Mereka merangkak sambil meraung-raung dan mencoba menggapai bendera Indonesia yang dipegang mahasiswa lain. Mahasiswa juga berorasi dan membagikan pamflet kepada warga yang lewat di Jalan Sudirman. Unjuk rasa berakhir sekitar pukul 11.30.