logo Kompas.id
NusantaraPemprov Aceh Diminta Serius...
Iklan

Pemprov Aceh Diminta Serius Tangani Kemiskinan

Oleh
· 2 menit baca

BANDA ACEH, KOMPAS — Memasuki usia perdamaian ke-12 tahun, Pemerintah Provinsi Aceh diminta serius menangani kemiskinan dan pengangguran. Perdamaian tanpa kesejahteraan dapat memicu konflik sosial dan menurunkan kepercayaan warga kepada pemerintah.Rektor Universitas Syiah Kuala Samsul Rizal, saat peringatan 12 tahun perdamaian Aceh, Selasa (15/8), di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Aceh, mengatakan, di satu sisi pemerintah daerah telah berhasil menjaga perdamaian, tetapi di sisi lain pemerintah belum mampu menghadirkan kesejahteraan. "Pembangunan belum merata, banyak rakyat di perdesaan tidak memiliki akses untuk perbaikan ekonominya," kata Samsul.Pemprov Aceh harus mengejar ketertinggalan dari provinsi lain dengan cara membuat programprogram yang dapat meningkatkan pendapatan warga. Menurut Samsul, kantong kemiskinan terdapat di perdesaan dan umumnya mereka adalah petani dan nelayan.Peringatan 12 tahun perdamaian Aceh tahun ini digelar dengan sederhana. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemutaran film kilas balik perdamaian, doa bersama, dan menyantuni anak yatim.Saat ini angka kemiskinan di Aceh masih tinggi, yakni 16,8 persen dari sekitar lima juta penduduk, sehingga menjadikan Aceh sebagai provinsi termiskin di Sumatera. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, saat ini terdapat 15.353 rumah di Aceh yang tidal layak huni, berlantai tanah, beratap rumbia, dan berdinding jerami.Samsul menuturkan, pemerintah harus membenahi irigasi dan memberikan bantuan alat tangkap kepada nelayan. Selama ini, saat musim kemarau petani kerap mengalami gagal panen karena sawah mereka mengalami kekeringan. Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, persoalan kemiskinan dan pengangguran menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. "Tingkat kemiskinan di Aceh masih relatif tinggi mencapai 16,8 persen dan tingkat pengangguran mencapai 7,39 persen. Angka ini masih di atas rata-rata nasional. Belum lagi kualitas kesehatan dan pendidikan yang belum memuaskan. Semua itu merupakan tantangan yang harus kita hadapi bersama," kata Nova.Nova menambahkan, pemerintah berkomitmen dan serius menanggulangi kemiskinan dan pengangguran. Sejumlah program, seperti pembangunan infrastruktur pertanian, beasiswa pendidikan, dan pelayanan kesehatan gratis, dinilai dapat mendorong warga keluar dari kemiskinan."Program tersebut hanya dapat berjalan manakala kita terus melestarikan perdamaian ini," kata Nova. (AIN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000